BPN Harap Pengumuman Calon Menteri Dongkrak Elektabilitas Prabowo

Sabtu, 13 April 2019 12:05 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Hotel Dyandra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden 02 Prabowo Subianto mengumumkan puluhan nama yang akan menjadi timnya di pemerintahan jika dia menang pemilihan presiden. Dalam pengumumannya, Prabowo mengaku ingin bertanggung jawab kepada rakyat agar mereka tak ibarat memilih kucing dalam karung.

Baca juga: Disebut Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin Tak Mau Bicara Soal Posisi

Namun di sisi lain, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengakui pengumuman itu merupakan salah satu cara mendongkrak elektabilitas. Dia juga mengakui kubunya sudah menghitung setiap dampak elektoral.

"Seluruh tindakan sampai pencoblosan pasti diperhitungkan dampak elektoralnya," kata Sudirman kepada Tempo di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019.

Sudirman mengatakan pengumuman nama-nama itu juga menjadi upaya mereka meyakinkan kelompok pemilih mengambang dan yang belum menentukan pilihan (swing voters dan undecided voters). Dia mengatakan, kelompok ini menginginkan informasi yang utuh sebelum menentukan pilihan.

Advertising
Advertising

Menurut Sudirman, pengumuman nama-nama kandidat tim Prabowo itu adalah informasi yang ditunggu-tunggu oleh dua kelompok tersebut. Dia pun merasa bersyukur dengan kehadiran sejumlah tokoh senior seperti mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan pengamat militer Salim Said.

"Tentu saja di antara tokoh-tokoh itu masing-masing punya jaringan, punya komunitas, punya pengikut, punya followers, itu pasti berpengaruh," kata Sudirman. "Jadi insya Allah memang itu yang kami harapkan (dampak elektoral)."

Sebelumnya, Ketua Umum Perkumpulan Swing Voters Adhie Massardi mengatakan kelompok pemilih mengambang menginginkan para kandidat presiden mengungkap siapa tim inti mereka yang akan membantu di pemerintahan. Mantan juru bicara Presiden ke-5, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini berujar, manuver ini diharapkan untuk membantu swing voters menentukan pilihan.

Adhie berujar tak semua kandidat pembantu presiden harus diumumkan. Namun, setidaknya lima kandidat yang akan menempati posisi inti harus diberitahukan. Lima posisi ini ialah menteri urusan dalam negeri, luar negeri, politik dan keamanan, ekonomi, dan jaksa agung.

"Mereka ini kalau menang tim intinya siapa sih, yang mau mengerjakan gagasan-gagasan mereka itu siapa," kata Adhie ketika ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 5 April 2019.

Baca juga: Prabowo Akan Umumkan 80 Putra-putri Terbaik Bangsa di Surabaya

Hasil survei teranyar Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis pada Jumat, 12 April 2019, menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin masih unggul ketimbang Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 itu 56,8 persen dan pesaingnya 37 persen.

Hasil yang sama juga diperlihatkan hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA. Elektabilitas Prabowo ada di rentang 34,2-44,1 persen. Angka itu masih di bawah elektabilitas Jokowi yang ada di rentang 55,9-65,8 persen.

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

3 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

7 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

7 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

9 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

20 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya