Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Survei di H-5 Pencoblosan, Jokowi Masih Ungguli Prabowo

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dalam debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. Diedit dari ANTARA
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dalam debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. Diedit dari ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima hari menjelang pencoblosan pemilihan presiden 2019, empat lembaga survei mengumumkan hasil survei terakhir mereka untuk elektabilitas masing-masing calon presiden dan wakil presiden Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga.

Baca juga: Survei Indopolling: Jokowi 57,4 Persen, Prabowo 32,5 Persen

Empat lembaga survei itu adalah Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, SMRC, Indopolling Network, dan Alvara Research Center. Hasil dari empat survei itu adalah elektabilitas Jokowi masih mengungguli Prabowo.

Seperti LSI Denny JA yang melakukan survei pada 4-9 April 2019 dengan hasil elektabilitas Jokowi - Ma'ruf ada di rentang 55,9 - 65,8 persen. Adapun Prabowo - Sandiaga di rentang 34,2 - 44,1 persen.

Bahkan peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan Jokowi bakal menang telak. "Jokowi di ambang menang telak," kata Ardian dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Jumat, 12 April 2019.

Menurut Ardian, Jokowi-Maruf yang unggul di atas dua digit dari Prabowo-Sandi ini konsisten sejak Agustus 2018. Ia berujar sejak pendaftaran calon presiden, elektabilitas Jokowi-Maruf sebesar 52.2 persen, sementara Prabowo-Sandi sebesar 29.5 persen.

Hasil yang hampir sama dikeluarkan Saiful Mujani Research Center atau SMRC. Dalam keterangannya kemarin, SMRC menyebut elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin berada di angka 56,8 persen. Adapun Prabowo - Sandi meraup elektabilitas 37 persen.

“Secara statistik selisih signifikan. Jokowi - Ma’ruf unggul atas Prabowo - Sandiaga,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, di kantornya, Jalan Cisadane, Jakarta.

Hasil survei Alvara Research Center juga menyebut elektabilitas Jokowi masih di atas Prabowo. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf tercatat 52,2 persen.

"Elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul 52,2 persen, sementara Prabowo-Sandi sebesar 38,8 persen. Yang belum memutuskan sebesar 9 persen," kata peneliti sekaligus CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, saat memaparkan hasil survei terbarunya di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat, 12 April 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan hasil survei terakhir yang dilakukan Alvara membuktikan bahwa jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan turun. Dari yang sebelumnya di antara angka 11 persen, kini menjadi sekitar 9 persen.

Menurut dia, mendekati hari pencoblosan Pemilu 2019, jumlah pemilih yang belum memutuskan semakin turun.

"Dari pemilih 'undecided voters' cenderung akan memilih Jokowi-Ma'ruf (57,7 persen) dan Prabowo-Sandi (42,8 persen)," kata Hasanuddin.

Sementara, soliditas pendukung masing-masing calon cukup tinggi meskipun terdapat sejumlah pemilih yang mungkin akan mengubah pilihan (swing voters) sebesar 13,3 persen dari pemilih Joko Widodo KH Ma’ruf Amin sedangkan 10,4 persen dari pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga mungkin akan mengubah pilihan.

"Kampanye terbuka dan berbagai isu seputar Pemilu yang semakin massif menjadi salah satu faktor yang membuat gap elektabilitas kedua kandidat bergerak semakin ketat menjadi 13,4 persen pada bulan April 2019 ini," ujar Hasanuddin Ali.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Jokowi di Ambang Menang Telak Atas Prabowo

Ia menambahkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami kenaikan pada survei bulan April 2019, tapi kenaikan ini sudah terlambat, pemilu tinggal beberapa hari, dan kecil kemungkinan elektabilitas Prabowo-Sandi mampu menyalip Jokowi-Ma'ruf Amin.

Terakhir, hasil survei Indopolling Network menunjukkan elektabilitas Jokowi – Ma’ruf Amin juga mengungguli pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Elektabilitas Jokowi – Ma’ruf sebesar 57,4 persen, sementara Prabowo - Sandi sebesar 32,5 persen. Sisanya, 10,1 persen belum menentukan pilihan.

“Kalau kita lihat elektabilitas antara pasangan capres 01 dengan 02 sangat lebar. Selisih elektabilitas di antara keduanya lebih dari 20 persen, dan selisih ini cukup signifikan,” ujar Direktur Eksekutif Indopolling Network Wempy Hadir saat menyampaikan hasil survei pada Jumat, 12 April 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

2 jam lalu

Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (tengah) ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden RI Maruf Amin, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat HUT TNI ke 79 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

Presiden Jokowi bertolak menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu, 5 Oktober 2024.


Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo

3 jam lalu

Anindya Bakrie (kiri) dan Arsjad Rasjid (Foto: Tempo/Oyuk Ivani Siagian dan TEMPO/Ilham Balindra)
Perseteruan Kadin Berlanjut, Kubu Anindya Bakrie Bantah Arsjad Rasjid: Tidak Ada Munas setelah Pelantikan Prabowo

Perseteruan di tubuh Kadin terus berlanjut. Kubu Anindya Bakrie bantah pernyataan Arsjad Rasjid bahwa akan ada Munas setelah pelantikan Prabowo-Gibran


Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi.
Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnkaer) merumuskan kebijakan ketenagakerjaan nasional di pemerintahan Prabowo-Gibran. Seperti apa?


Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Agus Subiyanto menginspeksi pasukan saat Hari Ulang Tahun TNI ke-79 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. Peringatan HUT TNI diawali dengan atraksi dari prajurit TNI berupa manuver pesawat hingga demonstrasi pertempuran darat. TEMPO/Ilham Balindra
Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

Presiden Jokowi mengingatkan tantangan global dan kesiapsiagaan bagi TNI.


Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

5 jam lalu

Pakar IT Roy Suryo hadir dalam kegiatan silaturahmi antar tokoh dan elemen perubahanan di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024.  Dengan begitu, kejahatan politik yang dipraktikkan oleh penguasa saat ini tidak terjadi lagi. TEMPO/Subekti.
Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

Roy Suryo justru senang dilaporkan ke polisi karena tindakan itu bisa memperjelas siapa sesungguhnya pemilik akun Fufufafa.


Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

6 jam lalu

Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (tengah) ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden RI Maruf Amin, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat HUT TNI ke 79 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

Jokowi menegaskan bahwa pembahasan mengenai kabinet adalah hak prerogatif dari presiden terpilih.


Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto, melaporkan Roy Suryo ke Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 27 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

Pasukan Bawah Tanah Jokowi melaporkan Roy Suryo karena menyebut Fufufafa 99 persen adalah Gibran.


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

7 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.


Gerindra Sebut Rumusan Kabinet dan Nomenklatur Pemerintahan Prabowo Masih Dinamis

8 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gerindra Sebut Rumusan Kabinet dan Nomenklatur Pemerintahan Prabowo Masih Dinamis

Kabinet pemerintahan Prabowo nantinya disinyalir menjadi kabinet pemerintahan dengan jumlah kementerian lebih banyak.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.