Ada Dahlan dan Gatot Nurmantyo di Prabowo, TKN: Kami Tak Khawatir

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 12 April 2019 18:27 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Hotel Dyandra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pihaknya sama sekali tak khawatir dengan merapatnya Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo ke kubu Prabowo Subianto.

Baca juga: Tak Dukung Jokowi Lagi, Dahlan Iskan Kini Ada di Kubu Prabowo

“Sama sekali tidak memiliki kekhawatiran, sama sekali. Kedua tokoh ini kan sesungguhnya sudah condong ke 02 (Prabowo Subianto - Sandiaga Uno),” tutur Ace membalas pesan singkat Tempo, Jumat 12 April 2019.

Politikus Partai Golkar ini pun menilai dengan waktu yang singkat, empat hari menuju pencoblosan, bergabungnya kedua tokoh tersebut takkan banyak berpengaruh. Ia optimistis, pasangan Jokowi - Ma'ruf akan jauh lebih unggul ketimbang rivalnya.

“Dengan waktu yang hanya 4 hari lagi, kami yakin tidak akan mempengaruhi pilihan terhadap calon kami yang Insya Allah akan menang telak,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Gatot Nurmantyo dan Dahlan Iskan menghadiri pidato kebangsaan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto di Hotel Dyandra Surabaya, Jawa Timur pada Jumat, 12 April 2019.

Nama mereka juga masuk dalam daftar nama-nama yang disebut akan membantu Prabowo kelak, bila terpilih menjadi Presiden. Berikut daftar lengkap nama-nama tersebut:

Baca juga: Gatot Nurmantyo Datang ke Pidato Kebangsaan Prabowo di Surabaya

Ahmad Riza Patria, Amir Syamsudin, Arifin Seman, Bambang Haryo Sukartono, Bambang Widjojanto, Bambang Budi Djatmiko, Chusnul Mariyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Drajad Wibowo, Dahlan Iskan, Dirgayuza Setiawan, Damayanti Hakim, Eddy Soeparno, Erwin Aksa, Fahri Hamzah, Fadli Zon, Ferry Mursyidan Baldan, Gatot Nurmantyo.

Kemudian Fary Djemy Francis, Firmansyah, Fuad Bawazier, Gamal Albinsaid, Glenny Kairupan, Hanafi Rais, Haryyadin Mahardika, Ichsanuddin Noorsy, Irawan Ronodipuro, Imam Sufaat, Kardaya Warnika, Laode Masihu Kamaluddin, Mulfachri Harahap, Nanik S. Deyang, Natalius Pigai.

Selanjutnya, Prabowo juga menyebut Sufmi Dasco Ahmad, Suhendra Ratuprawiranegara, Tedjo Edhy Purdijatno, Teguh Santoso, Thomas Djiwandono, Yusuf Muhammad Martak, dan Wisnu Wardana.

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

2 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

3 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

15 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

18 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

19 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

19 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya