SMRC: Elektabilitas Prabowo Naik, Tapi Jokowi Tetap Tinggi
Reporter
Fikri Arigi
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 12 April 2019 13:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada 5-8 April 2019 menemukan peningkatan pada elektabilitas pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Elektabilitas mereka April ini 37 persen, naik dari 31,8 persen pada survei mereka Februari lalu.
Baca juga: Hashim Anggap Pertemuan Prabowo dan Abdul Somad Bersejarah
“Prabowo - Sandiaga ada perubahan positif dari 31,8 jadi 37 persen naiknya 5,2 persen,” kata Deni Irvani di kantornya, Jumat 12 April 2019.
Deni menilai kenaikkan elektabilitas Prabowo - Sandiaga ini berasal dari undecided voters yang berhasil digaet oleh mereka. Karena seiring kenaikkan elektabilitas Prabowo - Sandiaga, SMRC pun menemukan undecided voters berkurang dari 10,6 persen menjadi 6,3 persen.
Sementara elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, cenderung stabil di angka 56,8 persen. Februari lalu pasangan ini mendapat 57,6 persen.
“Dibanding Februari 2019, elektabilitas Jokowi - Ma’ruf pada April 2019 ini cenderung stabil,” tuturnya.
Namun kata dia, kecil kemungkinan Prabowo - Sandiaga dapat menggungguli Jokowi - Ma’ruf dengan sisa 6,3 persen undecided voters. Ia memprediksi memang undecided lebih besar kecenderungannya ke Prabowo namun Jokowi tetap lebih unggul.
“Itu yang saya maksud Prabowo bisa mengambil lebih banyak undecided, tapi tidak semua. Jokowi bisa ambil sebagian. Tapi tanpa undecided pun (Jokowi) sudah unggul, ya unggul juga pada akhirnya,” kata dia.
Baca juga: Prabowo: Pemilu yang Tak Jujur adalah Penghinaan terhadap Rakyat
SMRC dalam risetnya juga coba memprediksi elektabilitas dengan kondisi nihil undecided voters, menggunakan metode predictice model. Hasilnya dari 6,3 persen undecided Jokowi - Ma’ruf meraup 2,4 persen menjadi 58,2 persen dari suara asli 56,8 persen. Sedangkan Prabowo - Sandiaga meraup 4 persen dari 37 persen menjadi 41,8 persen.
Survei ini dilakukan pada 5-8 April 2019. Menggunakan 2568 responden yang dipilih secara acak. Dengan margin of error 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.