3 Kepala Daerah di Jawa Timur Hadiri Kampanye Jokowi

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 10 April 2019 12:23 WIB

Capres nomor urut 01, Jokowi saat kampanye di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa, 9 April 2019. Jokowi juga menyingung hal lainnya, di antaranya soal pembangunan rumah murah untuk pekerja dan buruh. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga kepala daerah di Provinsi Jawa Timur menghadiri acara kampanye terbuka calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, di Gedung Olahraga Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.

Baca juga: Kubu Jokowi Anggap Dinamika Elektabilitas di Pilpres Ibarat Balon

Para kepala daerah yang datang di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, dan Bupati Kabupaten Probolinggo Puput Tantriana Sari. Dalam orasinya, Jokowi turut menyapa mereka satu per satu.

"Yang saya hormati, Gubernur Jawa Timur yang hadir secara pribadi Ibu Khofifah Indar Parawansa, Bapak Wali Kota Probolinggo yang hadir secara pribadi Bapak Hadi Zainal Abidin, yang saya hormati Ibu bupati Probolinggo yang hadir secara pribadi Ibu Puput Tantriana Sari," kata Jokowi.

Sebelum ke acara kampanye, ketiga kepala daerah juga menghadiri acara peresmian jalan Tol Pasuruan-Probolinggo. Jalan tol sepanjang 31,30 kilometer itu diresmikan Jokowi dalam kapasitasnya sebagai presiden di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Baca juga: Alasan TKN Jokowi-Ma'ruf Tak Publikasikan Hasil Survei Internal

Selain kepala daerah, Jokowi juga didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Perindo Hari Tanoesudibjo dalam kampanye terbuka. Dalam orasinya, Jokowi meminta para pendukungnya untuk tidak termakan isu-isu fitnah, kabar bohong, dan hoaks. Misalnya, jika Jokowi-Ma'ruf menang akan melarang azan, menghapus pendidikan agama, dan melegalkan pernikahan sesama jenis.

"Wapresnya aja Kiai Haji Ma'ruf Amin, Ketua MUI. Masa bisa seperti itu. Logika enggak masuk, tapi 9 juta orang percaya. Hati-hati, tolong diluruskan," katanya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya