Tekankan Kampanye Inklusifitas, Yenny Wahid Apresiasi Surat SBY

Selasa, 9 April 2019 12:13 WIB

Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman alias Yenny Wahid berfoto dengan lukisan Jokowi seusai deklarasi dukungan pengikut Gus Dur kepada pasangan capres Jokowi dan Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Yenny Wahid juga menjelaskan, istri mendiang Gus Dur, Shinta Wahid, memilih netral. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Karanganyar - Putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengapresiasi surat yang ditulis Susilo Bambang Yudhoyono untuk para petinggi Partai Demokrat. Dalam surat itu, SBY menekankan pentingnya pelaksanaan kampanye nasional yang inklusif.

Baca: Lewat Surat, SBY Tak Setuju Konsep Kampanye Akbar Prabowo - Sandi

"Menurut saya Pak SBY sudah tepat," kata Yenny Wahid saat ditemui di sela-sela acara Doa Bersama Komunitas Srikandi Indonesia di Karanganyar, Selasa 9 April 2019. Sebab, melalui surat tersebut SBY menyerukan kepada semua pihak untuk tetap mengedepankan kebhinnekaan.

Yenny menganggap suhu politik di Indonesia kian memanas seiring mendekati pemilihan umum. Penggunaan isu-isu agama dan politik identitas membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak. Sedangkan surat yang dikirim oleh SBY kepada petinggi Partai Demokrat itu menjadi sebuah penyejuk.

"Pak SBY meminta Partai Demokrat untuk mengingatkan pasangan 02," kata Yenny. Dia sangat mengapresiasi lantaran SBY telah menunjukkan sikap mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompoknya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Yenny meminta agar semua tim kampanye untuk tidak terjebak pada kampanye esklusif yang menyebabkan segregasi atau memisahkan warga bangsa. "Jangan sampai sebuah kelompok merasa lebih mulia daripada kelompok lain," kata dia.

Pada Ahad, 7 April, tersiar ke publik surat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada tiga pejabat teras partainya, yakni Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Dalam salinan yang diperoleh Tempo, SBY meminta informasi ihwal seputar tampilan kampanye akbar pasangan calon yang diusung Demokrat, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Karena menurut saya apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif, melalui sejumlah unsur pimpinan Partai Demokrat saya meminta konfirmasi apakah berita yang saya dengar itu benar," tulis SBY.

AHMAD RAFIQ (Karanganyar)

Berita terkait

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

30 Januari 2024

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

Gerakan Salam 4 Jari, Koalisi Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dinilai sulit terjadi karena perbedaan ideologi.

Baca Selengkapnya

Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Sebut Masih Ada Perbedaan Ideologi antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

29 Januari 2024

Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Sebut Masih Ada Perbedaan Ideologi antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Yenny Wahid menyadari adanya titik temu perbedaan ideologi itu di antara para pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Yenny Wahid Ajak Warga Pilih Capres Sesuai Hati Nurani Bukan karena Diberi Bansos

28 Januari 2024

Yenny Wahid Ajak Warga Pilih Capres Sesuai Hati Nurani Bukan karena Diberi Bansos

Yenny Wahid, mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai hati nuraninya meskipun diberikan bansos.

Baca Selengkapnya

Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

28 Januari 2024

Kampanye Ganjar-Mahfud di Kulon Progo, Yenny Wahid: Kita Hormati Pemimpin Negara tapi Lebih Cintai Rakyat Jelata

Di negara hukum, ujar Yenny Wahid yang hadir dalam kampanye Ganjar-Mahfud, tidak ada yang boleh diistimewakan.

Baca Selengkapnya

Gimik Gibran Sepanjang Debat Cawapres Menuai Respons dari Cak Imin, Yenny Wahid, hingga Hasto PDIP

23 Januari 2024

Gimik Gibran Sepanjang Debat Cawapres Menuai Respons dari Cak Imin, Yenny Wahid, hingga Hasto PDIP

Gimik Gibran pada debat cawapres terutama kepada Mahfud Md mengundang sorotan. Apa kata Cak Imin, Yenny Wahid, hingga Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

PBNU Resmi Nonaktifkan 63 Caleg dan Tim Sukses Capres: Ada Khofifah hingga Yenny Wahid

21 Januari 2024

PBNU Resmi Nonaktifkan 63 Caleg dan Tim Sukses Capres: Ada Khofifah hingga Yenny Wahid

PBNU resmi menonaktifkan sebanyak 63 fungsionaris pengurus yang mencalonkan diri sebagai caleg atau menjadi tim sukses capres

Baca Selengkapnya

Pidato di Harlah ke-78 Muslimat NU, Khofifah: NU-nya Saya Asli apa Tidak?

20 Januari 2024

Pidato di Harlah ke-78 Muslimat NU, Khofifah: NU-nya Saya Asli apa Tidak?

Khofifah menyinggung kembali soal ke-Nu-an dirinya yang sempat menjadi percakapan akibat Cak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah

Baca Selengkapnya

Khofifah Tak Sapa Yenny Wahid di Harlah ke-78 Muslimat NU

20 Januari 2024

Khofifah Tak Sapa Yenny Wahid di Harlah ke-78 Muslimat NU

Yenny Wahid yang duduk di samping ibunya, Sinta Nuriyah, tak disambut oleh Khofifah. Ia hanya menyampaikan terima kasih kepada Sinta Nuriyah.

Baca Selengkapnya

Seloroh Ganjar Pranowo Didukung Mantan Sekjen Prabowo

13 Januari 2024

Seloroh Ganjar Pranowo Didukung Mantan Sekjen Prabowo

Ganjar Pranowo sempat berseloroh saat memperkenalkan satu per satu para purnawirawan jenderal TNI dan Polri yang menghadiri kampanyenya.

Baca Selengkapnya