Sandiaga Puji Prabowo Soal Everest dan Berhenti dari Tentara

Minggu, 7 April 2019 08:08 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 7 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno melontarkan sejumlah pujian untuk pasangannya, Prabowo Subianto saat berpidato dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad, 7 April 2019. Sandiaga mengaku terkesima dengan sosok Prabowo yang disebutnya bisa membawa kemenangan untuk Indonesia.

Baca: AHY Besuk Ibunda Sebelum Hadiri Kampanye Akbar Prabowo - Sandiaga

"Saudara-sekalian sekalian sebelum saya tutup saya ingin bercerita kepada saudara sebangsa setanah air tentang sosok yang insya Allah akan membawa Indonesia menang," kata Sandiaga dalam pidatonya.

Sandiaga lantas menceritakan karir Prabowo semasa masih aktif di Tentara Nasional Indonesia. Sandiaga mengatakan, Prabowo sudah terlibat pembebasan sandera di Mapenduma, Papua dan memimpin tim mencapai puncak tertinggi dunia di Pegunungan Himalaya, Mount Everest saat dirinya baru memulai membangun usaha.

"Beliau memperkenalkan Indonesia bukan sekedar sebuah negara tapi sebuah kekuatan penting dunia. Macan Asia. Emak-emak mana suaranya?" kata Sandiaga.

Advertising
Advertising

Sandiaga melanjutkan, Prabowo juga membuatnya terkagum lantaran tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. Sandiaga menyebut Prabowo menghadapi persidangannya di militer saat semua orang justru ingin menyelamatkan diri.

"Lelaki sejati tidak pernah ingkar janji, tidak pernah lari dari tanggung jawab. Jabatan dipertaruhkan demi damainya Indonesia. Ketika orang-orang ingin menyelamatkan diri masing-masing, beliau terjun ke dalam api penyucian," kata Sandiaga.

Prabowo Subianto dipecat dari militer pada 1998. Kala itu, Dewan Kehormatan Perwira menganggapnya bersalah atas penculikan dan penghilangan paksa aktivis pro-demokrasi 1997-1998.

Berikutnya, Sandiaga memuji Prabowo yang membawa gagasan baru melalui Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. Sandiaga berujar kala itu dirinya tengah berkeliling Indonesia untuk memperkenalkan semangat kewirausahaan.

"Saat saya mulai berkeliling Indonesia mengenalkan gagasan kewirausahaan, beliau percaya bahwa demokrasi adalah satu-satunya cara untuk mengubah bangsa ini. Beliau muncul dengan gagasan baru Gerakan Indonesia Raya," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Prabowo mendirikan Partai Gerindra pada 2008. Sebelumnya, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini sempat menjadi anggota Partai Golkar.

Simak: Prabowo: Ketidakbenaran Dilanjutkan, Rakyat Mengambil Tindakan

"Tujuannya satu, menjadikan Indonesia bangkit menjadi macan Asia. Kuat ekonominya, adil pemerintahannya, makmur rakyatnya, disegani dunia," kata Sandiaga.

Berita terkait

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

3 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

15 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

16 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

17 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

19 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya