Jokowi Berjanji Kembali ke Kisaran bila Dapat Suara 80 Persen

Sabtu, 6 April 2019 21:22 WIB

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berpidato saat kampanye di Gedung Serbaguna Rambate Rata Raya, Asahan, Sumatera Utara, Sabtu 6 April 2019. Pasangan Jokowi-Amin menargetkan minimal 70 persen suara di Kabupaten Asahan dan 65 persen suara di Provinsi Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Medan–Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan kembali ke Kisaran maksimal sepekan setelah pemilihan presiden. Syaratnya, perolehan suara Jokowi - Ma'ruf sedikitnya harus mencapai 80 persen di Kabupaten Asahan.

Janji Jokowi disampaikan saat berkampanye di GOR Rambate Rata Raya, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sabtu, 06 April 2019. “17 April malam saya telpon kesini. Pak, dapat berapa persen? Kalau dijawab dapat 87 persen, minggu itu juga saya akan kembali ke sini,” janji Jokowi di depan ribuan pendukungnya.

Baca: Pendukung Jokowi - Ma'ruf Yogya Akan Gelar Kampanye Puncak

Jokowi berujar kemenangan besar tidak mustahil ia raih di Asahan. Keyakinan Jokowi tidak terlepas dari perolehan suara Jokowi - Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014, yaitu 53 persen. Sambutan pendukung semenjak helikopter yang ditumpanginya tiba di Stadion Mutiara Kisaran membuat keyakinan Jokowi untuk menang besar bertambah.

Apalagi, selama menjabat sebagai presiden sejak 2014, Asahan menjadi salah satu daerah yang memiliki program nasional. Sehingga Jokowi optimistis suara yang didapat pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin tidak akan dibawah 50 persen.

Yang juga penting, Jokowi meminta masyarakat harus berani melawan kabar hoaks yang banyak beredar belakangan ini. “Enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin. Kalau kita kerja keras, angka tadi bisa dapat kita capai disini," ujar Jokowi.

Simak: Buka Kampanye Jokowi di Batam, Yusril: Pasangan Ini Ada Ulamanya

Jokowi juga sempat berdialog dengan seorang pendukungnya bernama Aris Sinaga. Aris mengaku telah lulus Sekolah Menengah Atas pada 2016 namun belum berkuliah hingga sekarang. “Saya ingin punya KIP Kuliah karena ingin dapat pendidikan lebih baik,” kata Aris.

Mendengar cerita Aris, Jokowi sedikit bercerita masa kecilnya. Menurutnya ia sempat ketakutan tidak bisa melanjutkan pendidikan. “Anak-anak kita jangan sampai ada ketakutan tidak kuliah, karena kita ingin mencetak sarjana-sarjana di negara kita," ujar Jokowi.

IIL ASKAR MONDZA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya