Indo Barometer: Mayoritas Pemilih Tak Kenal 3 Kartu Sakti Jokowi

Selasa, 2 April 2019 15:48 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi memaparkan visi misinya saat Konvensi Rakyat Jokowi - Amin di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Calon presiden inkumben menjanjikan dua kartu sakti untuk masyarakat jika terpilih kembali. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei lembaga Indo Barometer menyatakan program tiga kartu sakti Jokowi yaitu Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Prakerja, belum dikenal luas oleh publik. Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli, mengatakan tingkat pengenalan pemilih terhadap tiga kartu itu masih di bawah 40 persen.

Baca juga: Hasil Survei 5 Lembaga Soal Elektabilitas Jokowi dan Prabowo

"Yang kenal atau tahu belum maksimal, di bawah 40 persen," katanya di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, 2 April 2019.

Ia mencontohkan masyarakat yang mengetahui program KIP Kuliah hanya 27 persen. Sementara 73 persen belum pernah mendengarnya.

Begitu pula dengan Kartu Sembako Murah. Baru 40,5 persen masyarakat yang mendengarnya. Sedangkan 59,5 persen belum tahu.

Advertising
Advertising

Hal senada berlaku juga untuk Kartu Prakerja. Menurut Hadi, hanya 27,8 persen warga yang mengenalnya dan 72,2 persen belum mengetahuinya.

Meski begitu, kata hadi, tingkat kesukaan publik terhadap program tiga kartu sakti itu tinggi. Ia menuturkan masyarakat yang mengetahui dan setuju KIP Kuliah sebanyak 85,5 persen, mendukung Kartu Sembako Murah 89,9 persen, dan suka Kartu Prakerja 69,2 persen.

Tiga kartu sakti Jokowi itu pertama kali diperkenalkan pada saat perhelatan Konvensi Rakyat bertajuk Optimisme Indonesia Maju di Sentul, Februari lalu.

Baca juga: Kampanye Terbuka Dinilai Tak Menambah Elektabilitas Capres

Jokowi menyampaikan akan meluncurkan tiga kartu baru untuk penguatan program kesejahteraan sosial. Ketiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar yang berlanjut hingga dapat membiayai kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra Kerja.

Di dalam pidatonya, Jokowi juga bertekad meningkatkan dana abadi pendidikan dari sebelumnya Rp 66 triliun menjadi Rp 100 triliun, serta dana abadi penelitian dan pengembangan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 50 triliun dalam lima tahun ke depan.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

18 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya