Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Prabowo dan SBY Sudah Bicara

Senin, 1 April 2019 16:36 WIB

Presiden RI keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Pertemuan Prabowo dengan SBY tersebut untuk membahas situasi politik nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengakui belum ada pembicaraan definitif antara partainya dan Prabowo Subianto ihwal jatah kursi menteri jika capres nomor 02 itu memenangi pemilihan presiden 2019. Ferdinand menanggapi pernyataan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo sebelumnya yang mengatakan masih mendiskusikan jatah kursi menteri untuk Demokrat.

Berita terkait: Hashim Sebut Prabowo Akan Beri Kursi Menteri ke PAN 7 dan PKS 6

"Jadi apa yang disampaikan Pak Hashim tadi sudah betul, tidak ada yang salah karena memang sampai sekarang belum ada pembicaraan definitif" kata Ferdinand kepada Tempo, Senin, 1 April 2019. Ferdinan juga menjabat sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

Meski begitu, Ferdinand berujar sebenarnya sejak awal sudah ada pembicaraan antara Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono soal kuota menteri jika nanti Prabowo dan Sandiaga terpilih. Ferdinand menduga Hashim belum mendengar hasil pembicaraan langsung antara SBY dan Prabowo perihal ini.

Ferdinand menegaskan Demokrat tak mempermasalahkan jika disebut belum definitif soal jatah kursi menteri. Dia berujar, saat ini koalisi sedang berfokus memenangkan Prabowo-Sandiaga di sisa masa kampanye yang tinggal 12 hari lagi.

Advertising
Advertising

"Sekarang ini momennya sedang berjuang untuk merebut kemenangan dulu, tidak ada bicara kursi-kursian dulu lah. Kami mau memenangkan pertarungan, masalah kursi itu nanti gampang dibicarakan," kata Ferdinand.

Sebelumnya, Hashim mengatakan sudah ada pembicaraan antara Prabowo dan dirinya soal komposisi kabinet nantinya. Hashim mengatakan mereka sudah sepakat dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. Keduanya masing-masing akan mendapat tujuh dan enam kursi.

"Partai lainnya masih didiskusikan. Demokrat belum definitif," kata Hashim.

Dia mengimbuhkan, nama Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dipertimbangkan dalam posisi menteri. Namun Hashim juga belum merinci posisi apa yang akan diberikan kepada putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Berita terkait

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

16 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

19 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

21 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

22 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

22 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

22 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

23 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya