TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo sudah mengungkap soal bagi-bagi kursi menteri jika kakaknya, Prabowo Subianto menang di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Baca juga: Kampanye di Sidoarjo, Prabowo Sempat Cari Titiek Soeharto

Hashim menyebut pembagian kursi menteri itu sudah dibicarakan dengan dua partai pengusung Prabowo yaitu PKS dan PAN.

Namun, Hashim tak merinci apakah dirinya dan Prabowo sudah sampai pada pembahasan nama-nama kandidat menteri.

"Saya kira itu antara saya dengan kakak saya. Kami kan sudah sepakat dengan PAN ada tujuh menteri untuk PAN, enam untuk PKS," kata Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ini.

Bagaimana dengan Partai Demokrat? "Demokrat belum definitif," kata Hashim. Selain PKS dan PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, serta Partai Berkarya diketahui sebagai pengusung Prabowo.

Namun Demokrat diketahui menggunakan prinsip rel ganda di Pemilu 2019 ini. Kader-kader Demokrat di bawah diperbolehkan untuk tak mendukung Prabowo.

Padahal Prabowo dalam kampanye di Bandung pada Kamis, 28 Maret 2019 menyebut Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai salah satu kandidat menteri di kabinetnya kelak.

Baca juga: Kata Sandiaga Soal Prabowo Marah ke Penonton Debat Capres

Adapun kriteria menteri yang Prabowo inginkan adalah harus pintar, muda, dan berpihak kepada Indonesia.

Hashim belum merinci posisi apa yang akan diberikan kepada putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. "AHY salah satu (yang) dipertimbangkan," ucapnya.