Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo, Ini Empat Hasil Survei

Jumat, 29 Maret 2019 07:22 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan kampanye terbuka untuk pemilihan presiden 17 April 2019, lembaga-lembaga survei merilis hasil penelitian mereka mengenai elektabilitas kedua pasangan calon presiden. Dari beberapa lembaga survei tersebut kompak menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan pasangan nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno.

Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa lembaga survei banyak melakukan kebohongan karena sering menampilkan hasil survei sesuai pesanan oleh kelompok tertentu. “Lembaga survei akal-akalan dan banyak bohongnya sesuai pesanan. Habis dibayar di kelompok satu ini, dia minta ke kelompok satu lagi minta bayaran,” kata Prabowo di hadapan pendukungnya di Lapangan Karebosi, Makassar, Ahad, 24 Maret 2019.

Berikut beberapa hasil survei terbaru mengenai elektabilitas Jokowi yang unggul dibandingkan Prabowo:

Baca: Hasil Survei 5 Lembaga Soal Elektabilitas ...

  1. Center for Strategic and International Studies (CSIS)

    Hasil survei dari CSIS menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan inkumben Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan penantang Prabowo - Sandiaga Uno. Hasil sigi lembaga itu menyatakan bahwa Jokowi unggul sebesar 51,4 persen sedangkan Prabowo - Sandiaga Uno 33,3 persen.

Sisanya, 14,1 persen memilih tidak menjawab atau rahasia dan juga ada 1,2 persen yang belum menentukan pilihan. Meskipun begitu, survei ini mencatat sebanyak 15,6 persen dari 51,4 persen pemilih Jokowi - Ma'ruf masih mungkin berubah. Sedangkan di kubu Prabowo - Sandiaga ada sebanyak 18,7 persen dari 33,3 persen pemilih yang mungkin berubah.

Advertising
Advertising

Survei ini dilakukan pada 15-22 Maret 2019 dengan jumlah sampel sebesar 1.960 dari sampel awal 2.000 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel dilakukan secara acak berjenjang (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) sekitar 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

  1. Litbang Kompas

Litbang Kompas mencatat bahwa pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul dibandingkan dengan Prabowo - Sandiaga Uno. Elektabilitas Jokowi sebesar 49,2 persen sedangkan Prabowo 37,4 persen. Sisanya, 13,4 persen menyatakan masih rahasia.

Baca: Berikut Skor Jokowi - Ma'ruf Vs Prabowo - Sandi di 9 Wilayah

Litbang Kompas mengingatkan bahwa selisih elektabilitas Jokowi - Ma'ruf dengan Prabowo - Sandiaga Uno mulai menyempit dibandingkan dengan survei yang sama pada Oktober 2018. Saat itu, Litbang Kompas mencatat selisih keduanya berada pada angka 19,9 persen dengan masing-masing perolehan sebesar 52,6 persen dan 32,7 persen sedangkan 14,7 persen masih rahasia.

Survei teranyar Litbang Kompas dilakukan pada akhir Februari hingga awal April 2019 dengan 2.000 responden di 34 provinsi. Margin of error sekitar 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

<!--more-->

  1. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)

Survei SMRC menyatakan pasangan calon presiden-wakil presiden Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo - Sandiaga Uno. Menurut survei lembaga ini, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf mencapai 57,6 persen sedangkan Prabowo - Sandiaga 31,8 persen. Adapun 10,6 persen menyatakan tidak tahu atau tidak mau menjawab. "Bila pilpres diadakan di awal Maret 2019, kemungkinan besar pasangan 01 akan memenangkannya dengan selisih sekitar 26 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantornya, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019.

Dalam rilisnya, lembaga ini menyatakan bahwa survei itu dilakukan pada 24 Februari-5 Maret 2019. Survei dilakukan dengan metode acak berjenjang (multistage random sampling) terhadap 2.820 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 2.479 atau 88 persen dengan margin of error sekitar 2 persen.

  1. Indo Barometer

    Indo Barometer mencatat elektabilitas Jokowi 50,2 persen, sedangkan Prabowo 28,9 persen responden. Sigi lembaga survei Indo Barometer juga mencatat elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo - Sandiaga dengan selisih 21 persen. Dalam survei mereka, Jokowi - Ma'ruf unggul dengan angka 50,2 persen sedangan Prabowo - Sandiaga 28,9 persen.

Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli mengatakan masih ada 20,9 persen responden yang belum menentukan pilihan. "Jadi selisihnya masih 21 persen," kata Rusli di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2019.

Survei ini digelar pada 6-12 Februari 2019 di 34 provinsi dengan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Indo Barometer mengklaim margin of error surveinya 2,83 persen.


RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | FRISKI RIANA | DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

4 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

8 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

9 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

10 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

13 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

17 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya