Bawaslu Belum Terima Laporan Tudingan Haris Azhar Soal Polisi

Rabu, 27 Maret 2019 15:13 WIB

Sejumlah Gabungan Pekerja Freeport dan kuasa hukum Haris Azhar membuat surat Audiensi untuk menemui Menteri Tenaga Kerja di Gedung Depnaker, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum menerima laporan tentang tudingan aktifis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar kepada kepolisian. Haris menuding kepolisian memetakan dukungan pasangan calon presiden di sejumlah daerah untuk Pemilihan Presiden 2019. “Belum ada laporan kepada kami,” kata anggota Bawaslu, Rahmat Bagja di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019.

Bagja mengakui Bawaslu memang bekerja sama dengan kepolisian tentang pendataan indeks kerawanan Pemilu. Namun, Bawaslu tak pernah bekerja sama untuk memetakan dukungan terhadap calon presiden tertentu. Dia mengatakan pendataan seperti itu hanya dilakukan oleh lembaga survei.

Baca: Bawaslu Putuskan Menteri Desa Melanggar ...

Haris Azhar menuding kepolisian mendata siapa saja masyarakat yang mendukung capres 01, 02 dan tidak memilih alias golput.

Haris mengklaim memiliki data valid yang dia dapat dari sejumlah daerah. Dia mengatakan data itu dikemas menggunakan Microsoft Excel. Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru itu mengatakan belum mengetahui tujuan kepolisian melakukan pendataan itu.

Advertising
Advertising

Baca: Bawaslu Minta Masyarakat Melapor Jika Temukan Kampanye di Masjid

Bagja menuturkan bila benar Polri melakukan pemetaan dan berpihak terhadap salah satu capres, itu bisa menjadi masalah. Namun, sejauh ini Bawaslu belum menerima laporan itu.

Bagja mengakui ada beberapa kasus anggota polisi menunjukan keberpihakan dalam pilpres. Namun, itu merupakan sikap individu bukan institusi. “Ada beberapa kasus, tapi bukan kemudian polisi secara institusi.” Anggota yang terbukti berpihak, kata Bagja, juga sudah diberi sanksi etik.



Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

4 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

9 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

22 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

23 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya