Kampanye Terbuka, Prabowo Tegur Pendukung yang Sindir Jokowi

Selasa, 26 Maret 2019 16:02 WIB

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melambaikan tangan kepada para pendukungnya dalam kampanye terbuka di lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa, 26 Maret 2019. Dalam kampanye yang dihadiri ribuan simpatisan tersebut, Prabowo Subianto berjanji akan membuat perubahan lebih baik bagi rakyat Indonesia, lebih sejahtera, pengentasan kemiskinan dan perbaikan perekonomian. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, meminta para pendukungnya untuk tidak menyerang pribadi sang lawan politik. Permintaan ini terjadi saat Prabowo berkampanye di Lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa, 26 Maret 2019.

Baca: Peneliti LIPI Jelaskan 4 Alasan Migrasi Suara Jokowi ke Prabowo

Dalam kampanye itu, saat Prabowo tengah berpidato tentang seorang pemimpin yang tak boleh bohong, massa yang hadir meneriakkan nama 'itu Jokowi (Joko Widodo)'. Mendengar teriakan itu, Prabowo menegur dan meminta agar para pendukungnya bersikap santun.

"Tolong kepada semua pendukung saya, jangan menyerang pribadi seseorang," kata Prabowo seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 26 Maret 2019. Ucapan Prabowo itu disambut tepuk tangan dari para pendukungnya.

Prabowo kemudian menuturkan bahwa sesama rakyat Indonesia harus saling menghormati, merangkul, dan tak membenci satu sama lain. "Kita berpolitik secara santun, kita kampanye santun. Kita harus saling menghormati," kata Prabowo.

Pasangan Sandiaga Uno ini juga mengatakan bahwa perjuangannya selama ini bukanlah untuk dirinya dan Sandiaga. Ia mengatakan bahwa perjuangannya hanya untuk masa depan bangsa Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

Simak juga: Prabowo: Elite Jakarta Gagal Sejahterakan Masyarakat

"Kami hanya ingin membela rakyat kami, kami ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang menang, adil makmur untuk semua," ujar Prabowo Subianto.

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

3 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

4 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

5 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

6 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya