TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Bali bertempat di lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa, 26 Maret 2019.
Baca juga: Prabowo Belasungkawa pada Korban Banjir Sentani dan Konflik Nduga
Prabowo Subianto berpidato sekitar 40 menit dan menyampaikan beberapa hal seperti rencana menurunkan tarif dasar listrik yang akan menjadi program 100 hari saat terpilih sebagai presiden.
"Penurunan tarif listrik tersebut telah dihitung oleh tim ahli," katanya di Denpasar, Selasa 26 Maret 2019. Prabowo juga berjanji akan menurunkan harga daging dan sembako dengan cepat setelah terpilih menjadi presiden. "Yang cari untung kelewatan,"
Selain itu, dalam proses rekrutmen menteri, wakil menteri dan pimpinan BUMN kelak ketika terpilih, Prabowo-Sandi akan melakukan tes wawancara langsung serta meminta kepada kandidat untuk menandatangani surat pernyataan tidak korupsi.
Baca Juga:
"Saya juga akan minta bersumpah untuk tidak korupsi, jika mau, saya pilih," ujarnya.
Prabowo sempat menyindir pemerintah dan mengatakan jika tidak bisa menyejahterakan masyarakat lebih baik mundur secara kesatria. "Elite di Jakarta gagal menyejahterakan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kubu Prabowo Luncurkan Aplikasi Smartphone untuk Kawal Pilpres
Ketua Umum Partai Gerindra ini sempat menyampaikan soal kekayaan Indonesia yang dibawa ke luar negeri oleh kelompok elite yang ada di Jakarta. "Mereka sudah gagal, karena itu harus ada perubahan," ujarnya.
Menutup orasi politiknya, Prabowo mengajak pendukungnya untuk menyanyi lagu Indonesia Tanah Air Beta dan lagu dari Maluku berjudul Sio Mama.