BPN Prabowo Laporkan Metro TV ke KPI karena Dianggap Tak Netral

Jumat, 22 Maret 2019 15:57 WIB

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Jakarta, pada Selasa, 7 Agustus 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno melaporkan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Stasiun televisi tersebut dianggap tidak seimbang dalam memberitakan Pemilihan Presiden 2019.

Baca: Pengusaha Pendukung Prabowo - Sandiaga Janji Sumbang Logistik

“Barusan kami menyampaikan laporan ke KPI soal adanya ketidakadilan konten berita dan diskusi yang tidak seimbang di Metro TV,” ujar anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN, Dolfie Rompas, saat ditemui Tempo di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2019.

Pelaporan tersebut juga berkaitan dengan penolakan BPN atas dipilihnya Metro TV sebagai penyelenggara penyiaran debat capres keempat. Sebab, kata Dolfie, Metro TV sangat kentara mendukung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. “Metro TV menyiarkan proses kampanye yang bertindak tidak adil dan tidak berimbang,” ucapnya.

Surat laporan yang diajukan ke KPI ditembuskan pula ke Badan Pengawas Pemilu dan KPU. Dolfie mengatakan, ia membawa sejumlah bukti tidak berimbangnya Metro TV berupa isi siaran yang ia simpan dalam flashdisk. “Bukti yang kami kasih menyangkut ulang tahun Metro TV yang semua karyawan ada meneriakan yel-yel yang diutarakan ‘Jokowi adalah kita, kita adalah Jokowi’,” ujar Dolfie.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, protes keras diutarakan oleh kubu Prabowo-Sandiaga Uno terkait dipilihnya Metro TV sebagai penyelenggara penyiaran debat capres keempat. Adapun, debat keempat yang diselenggarakan KPU akan dilaksanakan di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan, pada 30 Maret 2019.

Baca: Prabowo Sebut Kriteria Kabinet di Depan Pengusaha dan Eks Menteri

Dalam debat tersebut, para calon presiden akan membicarakan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, serta hubungan internasional. Selain Metri TV, debat tersebut akan disiarkan langsung SCTV dan Indosiar.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

12 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

14 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

15 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

16 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

17 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

17 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya