TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto membocorkan kriteria orang-orang yang akan mengisi kabinetnya jika dia terpilih saat berpidato pada deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam, 21 Maret 2019. Menterinya harus pintar, muda, dan berpihak kepada Indonesia.
"Tapi tidak hanya pinter, harus punya akhlak, dan harus muda,” kata Prabowo. Tidak hanya muda, tapi harus berpihak kepada bangsa sendiri.
Baca: Prabowo - Sandiaga Terima Dukungan Aliansi Pengusaha Nasional
Prabowo berjanji akan ada navigasi yang jelas seumpama dirinya memimpin. Dia juga mengajak mereka untuk tidak menyalahkan siapa pun dan menoleh ke belakang.
Dalam pidatonya Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan yang dimotori pengusaha Erwin Aksa itu. Ia kemudian meminta persetujuan calon wakil presiden Sandiaga Uno untuk membocorkan rencana kabinet. "Hari ini terima kasih undangan ini, inisiator Pak Erwin. Kalau mau lihat nanti kira-kira kabinet kita bagimana Pak," kata Prabowo kepada Sandiaga.
Politikus yang menginjak usia 68 tahun ini mengklaim turun gunung lantaran menyaksikan ketidakberesan generasinya dalam mengelola negara. Dia mengatakan saat ini menjadi kesempatan bagi anak-anak muda untuk berperan. "Generasi saya enggak beres, enggak usah dicontoh," ujar Prabowo. Meski begitu, ia memberi sinyal bahwa orang yang sudah berumur tetapi berkompeten akan tetap diajak berperan dalam pemerintahannya.
Dia akan mengumpulkan putra-putri terbaik bangsa untuk membangun Indonesia. "Yang senior-senior kalau masih capable, masih hebat, masih punya pengalaman akan kami pakai juga. Di situ kira-kira mungkin, kalian sudah tebaklah kira-kira," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini sambil menunjuk ke arah bangku hadirin.
Baca: Menakar Kekuatan Prabowo: Lemah di Timur, Kuat di Barat
Tak jelas siapa yang dimaksud Prabowo. Namun beberapa senior dan mantan menteri hadir di acara deklarasi itu. Di antaranya mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Menteri Tenaga Kerja era Soeharto sekaligus pendiri Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Abdul Latief, dan mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier.
Prabowo juga menyinggung posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar keempat dan negara dengan perekonomian ke16 di dunia. Dia ingin nantinya Indonesia bisa membuat teknologi sendiri, mulai dari mobil, kapal, pesawat terbang, komputer, berbagai gawai, dan sebagainya.
"Kita harus punya Silicon Valley di Indonesia. Anak-anak muda, ini waktumu, iki masa depanmu, Saudara-saudara.” Jika ia ingin menjadi presiden, kata Prabowo, itu karena hanya ingin membuka jalan. “Saya turun gunung karena lihat generasi saya enggak beres."