Kubu Prabowo Jelaskan Maksud Sandiaga Acungkan KTP saat Debat
Reporter
Ryan Dwiky Anggriawan
Editor
Amirullah
Senin, 18 Maret 2019 12:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ahmad Muzani, mengatakan aksi Sandiaga yang mengacungkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) pada debat cawapres pada Ahad malam, 17 Maret 2019, adalah penegasan dari keinginan memperpendek sistem birokrasi.
Baca: BPN Prabowo Klaim Skor Sandiaga Ungguli Ma'ruf Amin 4-1
Muzani menuturkan ide dasar dari e-KTP adalah basis data. Namun demikian, kata dia, e-KTP saat ini hanya dipakai sebagai nomor kependudukan saja. "NPWP sama, ada lagi. Kemudian akan mengkartukan KIS, KIP, Kartu pra-kerja, dan seterusnya. Nah sebenarnya ini (e-KTP) bisa menjadi basis data tentang siapa yang akan mendapatkan subsidi. Baik subsidi listrik, pendidikan," kata Muzani di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 17 Maret 2019.
Dengan demikian, ujar Muzani, masyarakat tak perlu repot dengan membuat kartu-kartu baru yang akan menjadi basis data baru. "Sebab, kalau kartu baru berarti akan ada data baru dan kini akan tumpang tindih lagi," ujar dia.
Dengan menggunakan KTP, Muzani menyebut, hal tersebut akan memperpendek birokrasi. "Tinggal penyempurnaan dengan basis data itu," lanjut dia. Menurut Muzani, masyarakat akan semakin dimudahkan jika basis data itu terekam dalam satu e-KTP.
Muzani lalu mencontohkan penyalahgunaan kartu-kartu subsidi yang kerap terjadi di negara ini. Menurut dia, penyalahgunaan tersebut akan lebih dapat dikendalikan jika menggunakan basis data e-KTP.
"Kan kalian tahu sendiri setiap penggunaan kartu disalahgunakan. Dari orang yang harusnya tidak mendapatkan subsidi, dapat subsidi. Dari orang yang tidak dapat raskin, malah dapat raskin. Inilah yang akan menjadi basis data kita," tutur dia.
Baca: Ingin Andalkan KTP, Sandiaga Ogah Bebani Negara dengan Kartu Lain
Dalam debat cawapres melawan Ma'ruf Amin, Sandiaga Uno di sesi penutup mengeluarkan e-KTP miliknya. Sandi lalu mengajak jajaran BPN dan pendukung yang hadir di ruang debat serta pemirsa yang menyaksikan dari televisi melakukan aksi itu bersama-sama.