TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, mengklaim skor debat 4 untuk jagoannya. Sedangkan, kata Priyo, cawapres 01 Ma'ruf Amin mendapatkan skor 1.
Baca: Ingin Andalkan KTP, Sandiaga Ogah Bebani Negara dengan Kartu Lain
"Kenapa saya sebut satu untuk Pak Kiai itu adalah bentuk penghormatan saya, tidak enak mengatakan lima kosong," kata Priyo di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad malam, 17 Maret 2019.
Priyo mengatakan, Sandiaga menang lantaran tetap menjalankan tata krama. Priyo menyebut gaya itu asli merupakan khas Sandiaga.
Berikutnya, dia juga mengklaim gagasan kubunya soal Kartu Tanda Penduduk sebagai kartu sakti lebih unggul ketimbang banyaknya kartu yang dijanjikan kubu Joko Widodo dan Ma'ruf.
"Dengan genuine dan memukau Pak Sandiaga Uno menghipnotis kepada warga bangsa untuk mengambil cukup satu kartu sakti," ujarnya.
Sebelumnya di sesi penutup debat, Sandiaga beraksi mengajak hadirin pendukungnya dan pemirsa untuk mengambil dompet dan mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk masing-masing. Dia mengacungkan tangan memegang KTP sembari menyampaikan pernyataan penutup.
Baca: Atasi Defisit BPJS dalam 200 Hari, Sandiaga Dinilai Tak Realistis
Sandiaga menyindir kubu Ma'ruf yang sebelumnya menjanjikan tiga kartu, yakni Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Sembako Murah. Menurut dia, kubunya tak ingin membebani negara dengan banyaknya kartu.