Sandiaga Sindir Jokowi Soal Tenaga Kerja Asing di Debat Cawapres

Senin, 18 Maret 2019 10:00 WIB

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan isu tenaga kerja asing dikeluhkan masyarakat. Hal ini menjadi alasannya mengangkat isu tenaga kerja asing dalam debat cawapres Ahad malam, 17 Maret 2019. "(Ada) Pendekatan berbeda antara Pak Jokowi dan kami," ujar Sandiaga seusai debat capres di Hotel Sultan, Ahad, 17 Maret 2019.

Presiden Jokowi, kata Sandiaga tidak menganggap tenaga kerja asing sebagai masalah. Sedangkan BPN Prabowo - Sandiaga menganggapkan sebagai masalah jika lapangan kerja diberikan kepada tenaga kerja asing. "Tenaga kerja lokal tidak diberi peluang, malah kita harus kirim tenaga kerja kita ke luar negeri karena tidak tersedia tenaga kerja untuk anak negeri."

Baca: Ma'ruf Amin Sebut Program Sadakah Putih Sandiaga Mengacaukan

Sandiaga tidak menyebutkan jumlah tenaga kerja asing dalam debat cawapres. Alasannya, kata dia, jumlahnya masih bisa diperdebatkan. "Kami ingin mengangkat cerita-cerita di masyarakat."

Menurut Sandiaga, cerita masyarakat tidak bisa hilang dan semua itu pasti terekam. "Saya yakin kalau kita berpihak pada tenaga kerja lokal, Indonesia bisa memberikan prioritas utama kita pada tenata kerja lokal."

Isu tenaga kerja asing menjadi salah satu amunisi calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk menyerang calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat debat cawapres.

Baca: Kubu Jokowi: Ide Penghapusan Ujian Nasional Sandiaga Absurd

Advertising
Advertising

Sandiaga Uno mempertanyakan kebijakan yang adil bagi para tenaga kerja di Indonesia dalam sesi tanya jawab isu ketenagakerjaan. Menurut Sandiaga tenaga kerja asing di Indonesia bisa mengurangi kesempatan kerja WNI.

Ma’ruf Amin membantah Sandiaga. Menurut Ma’ruf, tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada jumlahnya di bawah 0,01 persen. “Dan itu yang paling rendah di seluruh dunia, itu lihat datanya."

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya