Prabowo: Kalau Kubu Lawan Beri Uang Terima Saja, Tapi Coblos 02

Rabu, 13 Maret 2019 18:27 WIB

Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto bersama vokalis group musik Gambus Sabyan, Nissa Sabyan di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 8 Maret 2019. Dok Istimewa

TEMPO.CO, Pekanbaru - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta relawan dan pengurus partai mengawal proses pemungutan suara mulai dari daftar pemilih hingga tempat pemungutan suara untuk mengantisipasi kecurangan pada Pemilu 2019.

Baca: Prabowo Imbau Pendukungnya Tak Terpengaruh Survei Elektabilitas

Namun, Prabowo mengaku tidak bisa memberikan uang untuk saksi yang terlibat memantau suara di TPS. "Saya katakan siap tidak?, kami tidak bisa memberikan uang saksi untuk kalian, saya apa adanya," kata Prabowo, di hadapan ribuan simpatisan, saat menyampaikan pidato politik di Gelanggang Olah Raga Remaja, Pekanbaru, Riau, Rabu, 13 Maret 2019.

Prabowo mengatakan ada keterbatasan anggaran dalam menghadapi Pemilu. Sehingga ia juga tidak banyak mencetak baliho serta bagi-bagi kaos. "Tapi saya katakan, yang penting baliho kami ada di hati rakyat Indonesia," kata dia.

Prabowo tidak mempersoalkan bila pihak lawan menyebar uang kepada masyarakat, karena dia yakin hati nurani rakyat tidak bisa dibeli. "Kalau mereka yang mau bagi-bagi uang terima saja, karena itu uang rakyat sendiri, itu uang rakyat Indonesia, tapi pada waktu di depan kotak suara coblos nomor 02," katanya.

Advertising
Advertising

"Jangan kira bisa menyogok rakyat Indonesia, jangan kira bisa menipu rakyat terus-menerus. Mungkin ada beberapa pejabat yang bisa kau beli tapi kau tidak bisa beli rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Untuk itu, dia meminta relawan agar memeriksa daftar pemilih mulai dari tingkat RT hingga Kelurahan, mengecek setiap nama yang dianggap belum pantas masuk dalam daftar pemilih. "Jangan sampai ada anak bayi yang baru lahir terdaftar ikut memilih atau ada satu nama yang terdaftar sampai lima belas kali," kata dia.

Simak juga: Prabowo: Riau Optimistis Menatap Masa Depan

Namun dalam hal ini Prabowo memuji Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini yang terbuka dan bersedia mendengarkan saran dari peserta Pemilu. "Tapi saya apersiasi KPU sekarang, mereka terima koreksi dan saran, Insyallah mereka akan jaga demokrasi kita," ujarnya.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

9 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

12 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

13 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

13 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

15 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

16 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

17 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya