Lewat Survei Internal, Hashim Klaim Suara Prabowo Ungguli Jokowi

Senin, 11 Maret 2019 14:39 WIB

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo (tengah berbaju putih) memimpin rombongan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengadukan temuan 17,5 juta DPT ganda ke kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin, 11 Maret 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut survei internal mengenai elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menunjukkan hasil menggembirakan. Dia mengklaim, ada survei yang menunjukkan elektabilitas abangnya sudah mendekati atau bahkan mengungguli pasangan Jokowi - Ma'ruf.

Berita terkait: BPN Bantah Prabowo Dilarang Mendarat di Banjarmasin

"Sudah ada beberapa survei kami yang mendekati 01, ada justru yang melebihi, melampaui. Kami pakai beberapa survei," kata Hashim di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin, 11 Maret 2019.

Hashim menilai hasil itu bagus. Dia pun optimistis untuk menggencarkan strategi di sisa satu bulan masa kampanye ini. Menurut Hashim, kubunya akan lebih intensif turun ke bawah dan menyapa masyarakat serta kampanye melalui media massa.

"Kami akan intensif ke rakyat, sampai ke akar rumput, saya kira begitu. Terus nanti terus terang saja kami nanti lewat media massa," kata Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga ini.

Advertising
Advertising

Klaim serupa sebelumnya juga disampaikan juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade. Andre mengklaim, sigi tim survei mereka pada Februari lalu menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga berada di angka 48 persen, unggul 2-3 persen dari Jokowi - Ma'ruf.

Andre mengklaim survei dilakukan di seluruh Indonesia dengan 2.000 responden. Namun, dia tak merinci berapa margin of error surveinya. Andre hanya mengatakan, potensi kesalahan sigi itu hampir sama dengan lembaga survei pada umumnya. "Sama kayak yang lain, sekitar dua setengah persen," ujarnya.

Sejumlah lembaga survei sebelumnya menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga masih tertinggal dibanding Jokowi - Ma'ruf. Survei Saiful Mujani Research and Consulting yang rilis Ahad kemarin, 10 Maret, mencatat elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 54,9 persen sedangkan Prabowo - Sandiaga 32,1 persen. Survei itu digelar pada 24-31 Januari dengan 1.620 responden dan margin of error 2,65 persen.

Survei Polmark yang dirilis Selasa pekan lalu, 5 Maret menunjukkan Jokowi - Ma'ruf juga unggul dengan 40,4 persen. Adapun Prabowo - Sandiaga mendapat 25,8 persen suara. Survei ini digelar di 73 dapil dari total 80 dapil yang ada di Indonesia untuk tingkat pemilihan DPR RI.

Survei dilaksanakan dari bulan Oktober 2018 hingga Februari 2019 dengan jumlah responden 440 dengan margin of error 4,8 persen di 72 dapil dan 880 responden dengan margin of error 3,4 persen di 1 dapil.

Begitu pula dengan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA 18-25 Februari 2019 yang melibatkan 1200 responden. Survei tersebut mencatat elektabilitas pasangan Jokowi - Ma’ruf memperoleh suara sebesar 58,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,9 persen.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | RYAN DWIKY | DEWI NURITA

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

11 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

12 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

16 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

17 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

20 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

20 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

21 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

21 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya