Prabowo Janji Bentuk Tim Usut Kebocoran Jika Menang Pilpres

Senin, 4 Maret 2019 05:22 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa warga saat menghadiri silaturahmi akbar dengan masyarakat Sumut di Medan, Sabtu, 23 Februari 2019. Kunjungan Prabowo tersebut untuk memohon dukungan kepada masyarakat Sumut pada Pilpres 2019. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden, Prabowo Subianto berjanji bakal membentuk tim untuk menelusuri masalah kebocoran kekayaan Indonesia jika dirinya terpilih menjadi presiden. Prabowo akan mencari bukti kebocoran senilai Rp 11 ribu triliun yang dia singgung sebelumnya.

Baca: Prabowo Sebut Ada Keberhasilan di 25 Tahun Awal Orde Baru

"Kalau saya udah dilantik saya akan segera bentuk tim untuk mencari bukti itu," kata Prabowo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Ahad, 3 Maret 2019.

Prabowo membeberkan beberapa contoh kebocoran yang dia maksudkan. Di antaranya, dia menyinggung soal under invoicing ekspor tambang dan komoditas Indonesia, batu bara, kelapa sawit, cokelat, karet, dan sebagainya.

Menurut Prabowo, kebocoran kekayaan ke luar negerilah yang menjadi akar berbagai permasalahan di Indonesia. Ia mengaku telah dua dasawarsa bicara soal ini. Namun dia merasa elite Indonesia tak kunjung memperhatikan.

Kebocoran kekayaan sebesar Rp 11 ribu triliun ini sebelumnya diungkapkan Prabowo saat acara bersama para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Republik Indonesia di Yogyakarta, Rabu, 27 Februari lalu. Calon presiden petahana, Joko Widodo, lantas mempersilakan Prabowo menyerahkan data dan bukti kebocoran yang dia maksud.

Baca: Prabowo Sebut Peristiwa 1998 Bukan Krisis Ekonomi, Tapi Kebocoran

Advertising
Advertising

Prabowo membalas lagi. Dia mengatakan angka Rp 11 ribu triliun itu pernah disampaikan Bambang Brodjonegoro semasa masih menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 2016. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini menganggap, kebocoran ini jugalah yang mendasari pemerintah membuat aturan soal pengampunan pajak atau tax amnesty.

Prabowo mengaku bingung dengan pernyataan pemerintah sekarang yang membantah pernyataan para pejabat tiga tahun lalu. "Ini saya tidak mengerti apa yang terjadi di sini, apakah penasihatnya berganti? Saya tidak mengerti," ujarnya.

Prabowo mengatakan dirinya siap menelusuri, mencari bukti, serta menghentikan kebocoran kekayaan Indonesia jika terpilih menjadi presiden. Namun selagi pemerintahan belum berganti, kata dia, hal itu masih menjadi tanggung jawab Presiden Jokowi dan anak buahnya.

Baca juga: Ketika Ketua Pemuda Pancasila Puji Prabowo di Depan Jokowi

"Sekarang saya perintahkan tugas eksekutif yang berkuasa sekarang untuk membuktikan, untuk mengejar, dan menghentikan kebocoran tersebut, bukan tugas saya," kata dia.

Berita terkait

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

5 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

6 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

8 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

10 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

11 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

11 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

14 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

14 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

14 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya