Kubu Prabowo Sebut Survei Roy Morgan Tak Bisa Dipercaya

Minggu, 3 Maret 2019 18:29 WIB

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. Partai Demokrat merayakan ulang tahun yang ke-17, bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengatakan kubunya tak akan menjadikan hasil survei Roy Morgan sebagai acuan. Dia berujar hal ini juga berlaku untuk lembaga sigi lainnya yang dianggap terafiliasi dengan calon presiden tertentu.

Baca: Survei Roy Morgan: Jokowi Raup 58 Persen, Prabowo 42 Persen

"Kami melihat ini hanya sebagai bunga-bunga demokrasi saja yang hasilnya tidak bisa dipercaya," kata Ferdinand kepada Tempo, Ahad, 3 Maret 2019.

Survei Roy Morgan menyatakan pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin akan memenangkan pemilihan presiden 2019 dengan mudah. Lembaga sigi asal Australia ini mencatat elektabilitas Jokowi unggul 58 persen per Januari 2019. Angka ini meningkat dibanding lima tahun lalu saat pilpres 2014. Sedangkan penantangnya, Prabowo mendapat 42 persen atau turun 5 persen ketimbang pilpres sebelumnya.

“Jokowi memiliki dukungan pedesaan yang kuat sementara Prabowo kompetitif di daerah perkotaan,” kata Michele Levine, Chief Executive Officer Roy Morgan seperti dikutip dari www.roymorgan.com, Ahad, 3 Maret 2019.

Preferensi dukungan terhadap Jokowi di daerah pedesaan mencapai 63,5 persen. Sementara Prabowo sebesar 36,5 persen. Di wilayah perkotaan, elektabilitas kedua paslon bersaing ketat. Jokowi memperoleh 53 persen dan Prabowo 47 persen.

Advertising
Advertising

Ferdinand mengakui elektabilitas Prabowo masih tertinggal dari Jokowi. Namun, dia mengklaim selisihnya tak sebesar survei Roy Morgan atau hasil lembaga sigi lainnya. Menurut Ferdinand, lembaga survei saat ini kesulitan memotret preferensi pemilih.

Dia mengklaim banyak masyarakat tak berani mengemukakan pilihannya, terlebih jika pilihan itu jatuh kepada Prabowo - Sandiaga. "Ini banyak kami temui, mereka takut bermasalah posisinya kalau ketahuan mendukung Prabowo," ujarnya.

Ferdinand juga mengakui elektabilitas Jokowi unggul di pedesaan. Dia menyebut hal itu terjadi karena masyarakat pedesaan tak mendapatkan informasi yang faktual dan akurat tentang Jokowi dan Prabowo.

Kubu Prabowo berulang kali mengklaim selisih elektabilitas Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf terpaut sekitar 11 persen. Mereka juga mengklaim bakal mengungguli elektabilitas petahana.

Baca: Roy Morgan: Jokowi Lebih Unggul di Pedesaan Ketimbang Prabowo

"Kami optimistis bahwa Prabowo - Sandi nanti akan mampu membalikkan suasana ini ketika 17 April 2019, masyarakat menyampaikan pilihannya di kotak suara," kata Ferdinand.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA

Berita terkait

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

16 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

19 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

20 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

21 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

21 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

22 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

22 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya