Kubu Jokowi Andalkan Ridwan Kamil Gaet Suara di Jawa Barat

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 26 Februari 2019 08:44 WIB

Gubernur Ridwan Kamil bersama santri Pondok Pesantren KH. Z Mustafa Sukamanah, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, tasyakur hari jadi Pesantren Sukamanah ke-92 Senin, 25 Februari 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang menjadi perhatian khusus kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019. Beberapa survei menunjukkan kubu Jokowi unggul di wilayah pedesaan. Menggarap pemilih perkotaan, kubu Jokowi mengandalkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Ridwan Kamil bertugas menggaet suara pemilih milenial perkotaan dan emak-emak,” kata anggota Tim Sebelas, kelompok yang pada 2014 dan 2019 aktif memenangkan Jokowi, Muradi, pekan lalu kepada Majalah Tempo. Tim Jokowi juga aktif menggalang dukungan dari anggota Viking, kelompok pendukung Persib Bandung.

Baca: BPN Prabowo Akui Relawannya Kampanye Jokowi Menang Tak Ada Azan

Ridwan Kamil menegaskan komitmennya memenangkan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin, saat bertemu Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 22 Februari 2019.

"Terkait dengan pilpres, karena kami satu koalisi, saya sudah tegas menyatakan dukungan ke 01." Ridwan Kamil melalui keterangan tertulis pada Jumat, 22 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Ridwan juga melaporkan kondisi politik Jabar terkini kepada Hasto dan mengatakan posisi Jokowi - Ma'ruf sudah unggul di Jawa Barat. "Kalau dulu minus, sekarang plus lah," ujar dia.

Baca: BPN Prabowo Akui Relawannya Kampanye Jokowi Menang Tak Ada Azan

Dalam pidato kebangsaan Jokowi yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada Ahad malam, 24 Februari 2019, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mendapat giliran pertama menyapa para pendukung Jokowi yang hadir dari pelbagai daerah di Jabodetabek.

Dalam pidatonya, Emil mengatakan kepada ribuan relawan yang hadir untuk mempengaruhi masyarakat yang belum menentukan pilihan alias swing voters. "Saat ini terjadi polarisasi. Tugas kalian semua adalah meyakinkan mereka yang belum menentukan pilihan. Tolong aktif menyuarakan pilih Jokowi di WhatsApp Group, Instagram, dan media sosial lainnya," ujarnya.

Survei Indikator Politik Indonesia sejak akhir Desember hingga 5 Januari lalu terhadap 1.600 responden di Jawa Barat, menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf hanya berselisih dua persen dengan lawannya. Dalam survei pesanan tim Jokowi yang tak disiarkan ke publik itu, elektabilitas Prabowo - Sandiaga mencapai 46 persen, sedangkan Jokowi - Ma’ruf 44 persen. Sekretaris Jenderal TKN Hasto Kristiyanto mengklaim, saat ini posisi sudah berbalik. Menurut survei internal TKN, Jokowi sudah unggul 4,1 persen di Jawa Barat.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya