Bawaslu Sesalkan Persekusi ke Wartawan di Acara Munajat 212

Reporter

Syafiul Hadi

Sabtu, 23 Februari 2019 19:40 WIB

Massa peserta aksi malam munajat 212 melakukan shalat magrib berjamaah di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019. Acara tersebut dihadiri ribuan massa yang hadir dari berbagai daerah khususnya jabodetabek. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyesalkan aksi persekusi terhadap wartawan yang tengah meliput agenda Munajat 212 di Taman Monas, Jakarta, Kamis, 21/2, lalu. Anggota Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan tak boleh ada kekerasan kepada jurnalis saat sedang memberitakan sesuatu.

"Tidak boleh ada ancaman, paksaan, intimidasi kepada insan pers, dalam meliput kegiatan kampanye atau kegiatan masyarakat yang terbuka secara publik," ujar Bagja di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019.

Bagja mengatakan acara Munajat 212 di Monas itu merupakan acara terbuka yang layak diliput awak media. Menurut Bagja, wartawan melaksanakan tugasnya untuk memberitakan sesuatu yang layak diketahui publik. "Orang acaranya terbuka, kok, di Monas. Kok wartawan tidak boleh liput, kan aneh?"

Acara Munajat 212 itu sempat diwarnai kericuhan. Awalnya ada pencopet yang ditangkap, lalu suasana ricuh. Sejumlah wartawan yang merekam penangkapan pencopet itu tersebut dirampas telepon genggamnya. Mereka dipaksa untuk menghapus video kericuhan tersebut.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam aksi persekusi ini. Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani Amri menilai tindakan laskar Front Pembela Islam (FPI) menghapus rekaman video maupun foto dari wartawan telah melakukan perbuatan melawan hukum. "Mereka telah menghalang-halangi kerja jurnalis untuk memenuhi hak publik dalam memperoleh informasi," tutur Asnil dalam keterangan tertulis.

Advertising
Advertising

Ketua Panitia Munajat 212 Idrus Al Habsyi mengaku tidak mendapat laporan dari bawahannya perihal dugaan penganiayaan terhadap wartawan selama acara tersebut berlangsung. "Artinya, peristiwa yang digembar-gemborkan tersebut bukan peristiwa yang menempati sekuel penting dari keseluruhan rangkaian acara dan bukan bagian dari format acara Munajat 212," kata Idrus dalam keterangan pers.

Idrus mengatakan peristiwa tersebut merupakan insiden yang tidak direncanakan. Dia mengatakan tak pernah memerintahkan Laskar Pembela Islam, sayap organisasi FPI selaku tim pengamanan, untuk bertindak kasar terhadap jurnalis yang meliput Munajat 212.

SYAFIUL HADI | JULNIS FIRMANSYAH | ROSSENO AJI

Berita terkait

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

3 jam lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

11 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

4 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

4 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

4 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

6 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya