Sandiaga Minta KPU Benahi 3 Hal Ini di Debat Capres Berikutnya

Senin, 18 Februari 2019 19:08 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri nonton bareng debat calon Presiden dengan warga di Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 Februari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengevaluasi beberapa hal terkait dengan pelaksanaan debat capres antara dua kandidat calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto semalam. Menurut Sandiaga, masalah durasi, ketertiban pendukung masing-masing kandidat, dan pertanyaan-pertanyaan panelis adalah beberapa hal yang harus dibenahi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di debat pilpres selanjutnya.

Baca juga: Ditanya Perbedaan Data Debat Capres, Jokowi: Sesuai Kementerian

"Ada poin yang harus kita pastikan bahwa sesi debat harus terisi semuanya dan menarik. Jadi salah satu yang perlu dievaluasi ke depan adalah masalah durasi," kata Sandiaga di media center Badan Pemenangan Nasional (BPN), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 18 Februari 2019.

Kedua, kata Sandi, riuhnya suara pendukung masing-masing paslon di dalam venue debat justru mengganggu para pemirsa yang menonton lewat televisi. Ia mengatakan dalam waktu dekat tim BPN akan meminta KPU agar masing-masing pendukung paslon yang boleh masuk venue dibatasi maksimal 50 pendukung saja.

"Kita harus fokus bukan pada yang hadir di situ, bukan kepada para pendukung, tapi masyarakat, puluhan juta yang belum menentukan pilihan dan perlu sekali mengikuti sesi debat ini sebagai bahan preferensi mereka menjatuhkan pilihan," tutur Sandiaga.

Advertising
Advertising

Jadi, kata Sandiaga, prioritasnya adalah bagaimana menghadirkan debat ini untuk membantu mereka menentukan pilihan, bukan untuk saling sorak-menyorak dan sampai terdengar pemirsa di rumah.

Ketiga, Sandiaga mengatakan pertanyaan-pertanyaan dari para panelis tak terlalu ditangkap oleh masyarakat. Ia berujar telah mengusulkan secara firm agar debat selanjutnya, khususnya debat antar cawapres, masing-masing kandidat tak diberi pertanyaan apapun oleh panelis.

"Kita tidak usah diberikan pertanyaan. Sampaikan saja apa yang menjadi program, visi-misi kita, dan saling bertanya untuk masing-masing topik," ujar Sandiaga.

Misalnya, kata Sandiaga, temanya pendidikan, apa yang menjadi visi misi Indonesia Menang Prabowo-Sandi? Dan silakan dipertanyakan atau dikritisi. "Disitulah tentang debat yang sesungguhnya, yang memberikan diferensiasi. Karena kalau ada pertanyaan (panelis), itu gak ditangkap sama sekali oleh masyarakat."

Baca juga: Debat Pilpres, JK: Jokowi Menguasai Masalah, Prabowo Jujur

Debat kedua calon presiden malam tadi mempertemukan Jokowi dan Prabowo. Temanya adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat capres kedua berbeda dengan sebelumnya. Salah satu perbedaan utama adalah tidak adanya kisi-kisi pertanyaan yang disampaikan oleh tim panelis untuk capres Jokowi dan Prabowo.

Berita terkait

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

3 menit lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

13 menit lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

23 menit lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

30 menit lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

2 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

3 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

3 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

4 jam lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya