TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku telah memberi masukan pada Prabowo Subianto sebelum debat capres. Masukan itu, kata Sandiaga, adalah pemberian apresiasi mengenai apa yang telah dilakukan Joko Widodo atau Jokowi dalam masa pemerintahannya 4,5 tahun ini.
"Saya memberi masukan ke Pak Prabowo, mohon diapresiasi apa yang sudah dilakukan pemerintah. Tapi saya gak nyangka enam kali dia katakan itu (Prabowo apresiasi Jokowi). Jadi itu merupakan The Real Prabowo," kata Sandiaga pada wartawan di media center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 18 Februari 2019.
Baca: Ditanya Perbedaan Data Debat Capres, Jokowi: Sesuai Kementerian
Menurut Sandiaga, Prabowo telah secara jujur mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah maupun mengkoreksi kinerja pemerintah. Meskipun demikian, kata Sandiaga, koreksi Prabowo terhadap kinerja pemerintah hendaknya tak dianggap sebagai pandangan pesimis. "Kalau dia ingin koreksi, karena dia cinta bangsa Indonesia," ujar Sandiaga.
Sepanjang debat, Prabowo memang beberapa kali memuji prestasi pemerintahan Jokowi. Diantaranya, Prabowo memuji kebijakan di bidang energi yang telah dilakukan calon presiden inkumben itu. Menurutnya Jokowi telah melakukan berbagai kebijakan positif dalam rangka kemandirian energi RI. Kendati, masih ada hal-hal yang perlu dikoreksi dari pemerintah.
Simak: Debat Pilpres, JK: Jokowi Menguasai Masalah, Prabowo Jujur
Prabowo juga sempat mengapresiasi kerja positif Jokowi di bidang lingkungan hidup. Namun, dia juga mengkritik sejumlah hal yang dinilai luput dari kebijakan Jokowi, seperti perusahaan besar yang melakukan pencemaran terhadap lingkungan hidup.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga turut mengomentari performa Prabowo dalam deba. Menurut Kalla, Prabowo telah tampil secara jujur. "Debat kedua ini, Pak Jokowi terlihat jelas menguasai masalah. Sementara Pak Prabowo sangat jujur mengakui apa (capaian pemerintah) yang baik," ujar Jusuf Kalla usai nonton bareng di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta pada Ahad malam.
RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | DEWI NURITA