Debat Pilpres 2, Kubu Jokowi: Visi Energi Prabowo Terlalu Idealis

Senin, 11 Februari 2019 14:05 WIB

Moderator Ira Koesno (kanan) menunjukkan undian pertanyaan yang diambil pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi (kiri) dan Ma'ruf Amin dalam Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Usman Kansong mengatakan tim debat sudah menyiapkan amunisi serangan untuk debat Pilpres kedua 17 Februari 2019 mendatang. Salah satunya, terkait visi misi energi yang ia nilai terlalu idealis dan tidak dapat diwujudkan.

Baca: Debat Pilpres Kedua, Jokowi Fokus pada Penegakan Hukum Lingkungan

“Kami lihat beberapa kelemahan mereka, di energi terlalu idealis visi yang tidak mungkin diwujudkan dalam waktu, situasi, dan lainnya,” ujar Usman ketika dihubungi Senin, 11 Februari 2019.

Namun, Usman enggan menjelaskan secara rinci di mana letak kelemahannya. Ia hanya mengatakan serangan sudah disiapkan. Caranya kata dia, dengan menonjolkan kemampuan Jokowi dan hasil-hasil kerja Jokowi.

Nantinya serangan ini memang difokuskan kepada visi misi kubu oposisi karena menurut dia oposisi belum pernah bekerja sehingga kelemahan hanya dapat ditarik dari visi misi lawan. Selain energi, Usman mengaku sudah mengidentifikasi kelemahan-kelemahan lainnya.

Advertising
Advertising

Salah duanya terkait lingkungan hidup, dan isu pangan. Dua isu ini kata dia baru saja dibahas dalam focus group discussion terakhir bersama para pakar, pekan lalu. Ketua Serikat Petani Henry Saragih disebut-sebut sebagai salah seorang yang memberi masukkan terkait pangan. Ada pula mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Emmy Hafid dan Anak kandung mantan menteri LHK Emil Salim, Dinal Salim.

“Soal lingkungan hidup mereka juga ada kelemahannya. Henry Saragih dilibatkan, dia Ketua Serikat Petani Indonesia jadi dia paham bidang pangan,” ucap Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Non-aktif ini.

Terakhir Usman Kansong mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan jawaban-jawaban antisipasi serangan dari kubu lawan. Bahkan menurutnya ia dan tim sudah membuat simulasi terkait kemungkinan-kemungkinan ini.

“Ya kami siapkan. Misalnya kami sudah simulasikan kemungkinan-kemungkinan serangan itu. Kami juga sudah siapkan serangan seperti apa, dan jawabannya seperti apa. Sudah kami siapkan,” kata dia.

Baca juga: Debat Pilpres Kedua, Kubu Jokowi Diskusi dengan Ahli Lingkungan

Debat capres kedua akan dilaksanakan pada 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Debat akan bertemakan isu sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat juga akan disiarkan di stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), GTV, MNC TV, dan Inews TV.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

8 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

10 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

10 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

11 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

13 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

14 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

14 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

14 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya