Jokowi dan TKN Dilaporkan ke Bawaslu soal Propaganda Rusia

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Amirullah

Rabu, 6 Februari 2019 20:31 WIB

Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menggunakan jaket saat berorasi di depan massa Forum Alumni Jawa Timur dalam acara deklarasi dukungan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 Februari 2019. Forum Alumni Jawa Timur yang mengklaim diikuti oleh alumni-alumni universitas se-Jawa Timur itu mendeklarasikan dukungannya kepada capres pada Jokowi - Ma'ruf Amin. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Advokat Peduli Pemilu melaporkan calon presiden inkumben Joko Widodo alias Jokowi dan beberapa anggota Tim Kampanye Nasional ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Seorang pelapor bernama Taufiqurrahman mengatakan laporan ini terkait dugaan pelanggaran kampanye soal ungkapan propaganda Rusia yang disampaikan Jokowi.

Baca: Kubu Prabowo Temukan Informasi Jokowi Pakai Konsultan Amerika

"Terkait dengan konten propaganda Rusia, kami duga itu hasutan dan berita bohong yang menyerang salah satu peserta pemilu," ujar Taufiqurrahman melalui sambungan telepon kepada Tempo, Rabu, 6 Februari 2019.

Sebelumnya, ucapan Jokowi yang menyebut propaganda Rusia menuai polemik. Istilah tersebut, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, mengacu pada cara-cara berpolitik yang dilakukan dengan menyampaikan berita bohong, fitnah, serta dusta.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menghadiri kegiatan deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu pekan lalu, 2 Januari 2019. Setelah diberitakan berbagai media, banyak pihak menyayangkan ungkapan istilah propaganda Rusia tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut Taufiqurrahman, ucapan propaganda Rusia Jokowi diduga masuk ke dalam bentuk fitnah kepada pasangan calon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hal ini, kata dia, seharusnya tak dilakukan dalam kampanye pemilu. "Kami harapkan pemilu berjalan dengan baik. Jadi tidak ada saling menyerang yang pada prinsipnya tidak substantif," katanya.

Jokowi dilaporkan bersama anggota Tim Kampanye Nasional, yakni Sekretaris Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua Tim Kampanye Arsul Sani, dan juru bicara Tim Kampanye Ace Hasan Syadzily. Beberapa anggota TKN ini diduga juga mendukung pernyataan bahwa pasangan Prabowo - Sandiaga menggunakan konsultan asing dalam kampanye. "Ditambah Pak Hasto menjustifikasi pasangan 02 sekarang menggunakan konsultan asing," ucapnya.

Baca: Kedutaan Tak Tuntut Permintaan Maaf Jokowi soal Propaganda Rusia

Taufiqurrahman melaporkan Jokowi dan beberapa anggota tim kampanye terkait Pasal 280 Huruf c dan d Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal tersebut berbunyi pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu yang lain. Peserta pemilu juga dilarang menghasut dan mengadu domba perseorangan atau pun masyarakat.

Adapun, dalam laporan ini, Taufiqurrahman menyertakan beberapa barang bukti berupa cetakan berita media daring soal pernyataan propaganda Rusia yang diucapkan Jokowi. Dia juga melampirkan video pernyataan Jokowi yang terjadi pada Sabtu, pekan lalu itu. "Kami juga akan tambah lagi bukti besok terkait video Hasto," tuturnya.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

17 menit lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

19 menit lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

3 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

3 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya