Jokowi Serang Balik Lawan, JK: Itu Bisa Naikkan Elektabilitas

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Rabu, 6 Februari 2019 19:31 WIB

Presiden Joko Widodo menengok ke rumah Wakil Presiden Jusuf Kalla, setelah kelahiran cucu kedua dari anak bungsu JK, Chairani Jusuf Kalla, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Februari 2019. Foto: Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah kubu Jokowi - Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla atau JK mengatakan gaya calon presiden inkumben Jokowi yang kerap menggunakan sindiran dalam kampanyenya, merupakan hal bagus. Ia menyebut gaya itu dapat mendongkrak elektabilitas Jokowi.

Baca: Jokowi Sindir Lawan, JK: Dia Tak Pernah Mulai Duluan

"Otomatis lah (naik). Semua kampanye ke luar kota pun untuk menaikkan elaktibilitas," kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Februari 2019.

JK mengatakan tiap tindakan yang dilakukan Jokowi bisa mengerek suara. "Apapun tindakan, mau ke mana, mau ngomong, mau tidak ngomong, itu menaikkan," kata JK.

Belakangan Jokowi memang kerap menggunakan gaya sindiran terhadap lawan politiknya. JK mengatakan hal ini dilakukan Jokowi hanya sebagai bentuk jawaban atas berbagai tudingan yang sebelumnya ia terima. "Kalau kita mau melihat lagi, tak pernah Pak Jokowi itu menyerang langsung. Dia menjawab balik," kata JK.

Advertising
Advertising

Ia mencontohkan di perkara saat calon wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut Indonesia akan punah jika ia dan wakilnya, Sandiaga Uno, tak memenangkan Pilpres 2019. Jokowi pun menanggapi dengan keras pernyataan ini saat ia berkampanye di paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang.

"Masa ada yang bilang Indonesia bubar, Indonesia punah. Ya bubar sendiri saja, punah sendiri saja. Tapi jangan ajak-ajak kita rakyat Indonesia," kata Jokowi saat itu.

Baca: Kata JK, Jokowi Pemimpin Bebas Nepotisme dan Tak Otoriter

Meski bernada cukup keras, namun JK mengatakan Jokowi tak ada maksud untuk menjatuhkan rivalnya itu secara pribadi. "Tidak pernah Pak Jokowi melontarkan sesuatu secara pribadi kepada lawannya. Tapi mengembalikan ke lawannya, dalam artian menjawab dengan keras," kata JK.

EGI ADYATAMA | FRISKI RIANA

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

16 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

57 menit lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya