Kata Agum Gumelar Ada 2 Tipe Komandan di Kopassus

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 6 Februari 2019 08:19 WIB

Agum Gumelar adalah anggota Dewan Kehormatan Perwira yang merekomendasikan Prabowo dipecat dari militer pada 1998. Prabowo kala itu melakukan tindakan di luar kewenangannya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal (Purn) Tentara Nasional Indonesia, Agum Gumelar, mengatakan daerah Cijantung, Jakarta Timur, tidak dapat selalu dikonotasikan dengan pemukiman bagi anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Apa lagi bila dikonotasikan hanya dengan salah satu Komandan Kopassus.

Baca juga: 2 Purnawirawan Jenderal Merapat ke Istana, Jokowi: Bagus Kan?

“Jadi tidak benar Cijantung dikonotasikan hanya kopassus dan hanya seorang komandan. Semua orang yang pernah jadi Danjen (Komandan Jenderal) Kopassus itu ingin kopassus berhasil dalam setiap penugasan,” ucap dia di lokasi acara, Selasa 5 Februari 2019.

Pada acara Deklarasi Bravo Cijantung For Jokowi - Amin, di rumah makan Rumpun Bambu, Jakarta, Agum mendapat pertanyaan dari salah seorang warga Cijantung, yang menanyakan pendapatnya soal Cijantung yang kerap dikonotasikan dengan Kopassus.

Agum menampik, ia mengatakan selain Kopassus banyak satuan TNI lain yang bermukim di Cijantung. Ia pun mengatakan Cijantung tidak lekat dengan salah satu nama komandan saja.

Advertising
Advertising

“Ada nama yang kita kenal seperti Pak Sarwo Edhie, Pak Wismoyo Arismunandar, Masinton Panjaitan, Wijoyo Suyotno,” kata dia.

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dikenal sebagai komandan Kopassus. Jabatan ini lekat dengan Prabowo sehingga daerah Cijantung yang menjadi tempat bermukim anggota Kopassus, diklaim menjadi basis dukungan Paslon 02.

Namun Agum kembali membantah. Ia mengatakan dengan adanya deklarasi Bravo Cijantung ini, menguatkan bahwasanya Cijantung tidak dikuasai oleh pendukung capres nomor urut 02, tetapi ada pula yang mendeklarasikan dukungannya untuk Jokowi.

“Perbedaan itu selalu ada. Demikian pula di Cijantung buktinya apa? Hari ini ada kekuatan yang mendeklarasikan mendukung pak Jokowi kemarin ada deklarasi mendukung Prabowo, itu wajar kita negara demokrasi,” kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.

Baca juga: Anggota Wantimpres Agum Gumelar, Kiprahnya di Militer dan Sipil

Agum Gumelar juga mengatakan, tidak ada komandan Kopassus yang menginginkan pasukannya loyo. Semua komandan, kata dia, ingin pasukan baret merah berhasil.

Namun ia menambahkan, sepengetahuannya terdapat dua tipe komandan di Kopassus. Pertama yang membawa nama harum pasukan agar diakui oleh orang lain. Kedua tipe yang sebaliknya, yaitu komandan yang unjuk diri.

“Tetapi ada yang sebaliknya, ada yang menonjolkan diri. Tidak usah saya sebut siapa namanya,” ucap Agum,

Tonton: Video Agum Gumelar soal Prabowo Dipecat dari TNI, Ini Respons BPN

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

4 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

Prabowo dan Gibran langsung dikawal Paspampres usai KPU menetapkannya sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

10 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

12 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

12 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

26 hari lalu

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Mayjen Izak Pangemanan Minta Maaf Anggotanya Siksa Warga Papua, Ini Profil Pangdam Cenderawasih

30 hari lalu

Mayjen Izak Pangemanan Minta Maaf Anggotanya Siksa Warga Papua, Ini Profil Pangdam Cenderawasih

Pangdam Cenderawasih Izak Pangemanan meminta maaf atas tindakan sejumlah anggota TNI yang menyiksa warga di Papua. Berikut profil Izak Pangemanan.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

42 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.

Baca Selengkapnya

Mantan Danjen Kopassus Soenarko Pimpin Demo Pemilu Curang, Berikut Sejarah Pasukan Khusus Itu

42 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus Soenarko Pimpin Demo Pemilu Curang, Berikut Sejarah Pasukan Khusus Itu

Mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko akan berunjuk rasa memprotes dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sejarah pasukan khusus TNI itu.

Baca Selengkapnya

Kedekatan Prabowo dan Raja Abdullah II dari Yordania, Satu Akademi di Fort Banning dan Tempat Pengasingan Pada 1998

47 hari lalu

Kedekatan Prabowo dan Raja Abdullah II dari Yordania, Satu Akademi di Fort Banning dan Tempat Pengasingan Pada 1998

Raja Yordania, Abdullah II mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto. Ini kedekatan Abdullah II dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya