TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok warga Cijantung, yang mengatasnamakan diri sebagai Bravo Cijantung mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Dukungan ini mereka akui sebagai bantahan dari kabar bahwa Cijantung identik dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan mendukung paslon 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga: Alumni Pangudi Luhur Dukung Jokowi Is Fine
Panitia acara, Argo Handayanto mengatakan selama ini Cijantung diidentikan dengan Kopassus, dan Kopassus diidentikan dengan Prabowo sebagai mantan Komandan Jenderal Kopassus. Ia menampik kabar itu dan mengatakan bahwa Cijantung terdiri dari banyak kompleks militer dari berbagai satuan.
"Deklarasi ini dimaksudkan untuk menyangkal dari kelompok-kelompok yang mendukung paslon 02, yang mengatasnamakan seluruh anak Cijantung," ujar Argo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 5 Februari 2019.
Acara deklarasi ini dihadiri oleh kurang lebih 60 orang. Sebelum acara utama deklarasi, mereka juga mengadakan acara bincang-bincang bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal (Purn) Agum Gumelar.
Baca juga: Sandiaga Klaim Lebih Banyak Didukung Alumni Pangudi Luhur
Agum yang juga sempat memimpin pasukan baret merah dan tinggal di Cijantung menyatakan hal serupa. Menurutnya deklarasi ini menunjukkan sebuah kewajaran, bahwa dalam demokrasi selalu ada pro dan kontra. Termasuk pilihan politik warga Cijantung.
Ia mengatakan, tidak semua warga Cijantung mendukung Prabowo, begitu pula dengan daerah-daerah lain tidak ada yang betul-betul penuh mendukung salah satu paslon. "Hari ini ada kekuatan yang mendeklarasikan mendukung Pak Jokowi, kemarin ada deklarasi mendukung Prabowo. Itu wajar saja, kita negara demokrasi," ucap dia di lokasi acara deklarasi, di rumah makan Rumpun Bambu, hari ini.