Perang Isu Receh Kubu Jokowi - Prabowo Bikin Angka Golput Tinggi

Reporter

Syafiul Hadi

Selasa, 5 Februari 2019 15:44 WIB

Ilustrasi golput. Rnib.org.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai pemilih yang belum menentukan pilihan akan lebih banyak memilih golput pada Pilpres 2019. "Golput akan tinggi, undecided voters akan tetap menjadi undecided voters," ujar Siti Zuhro saat ditemui Tempo di gedung Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Hal itu disebabkan oleh isu receh yang saling dilemparkan oleh kubu capres Joko Widodo alias Jokowi dan kubu capres Prabowo Subianto.

Baca: Perludem Klasifikasikan Golput ke Dalam Dua Jenis

Kedua pasangan calon tidak menawarkan program yang menyentuh mereka. "Saling menyerang hanya untuk meningkatkan elektabilitas ternyata itu korelasinya tak positif."

Siti mengakui angka golput tak bisa sama sekali dihilangkan. “Tapi, ya jangan sampai angka golput itu tinggi."

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen pada Pemilu serentak 2019. Namun, menurut Siti Zuhro, angka golput pada Pilpres tahun ini diperkirakan sekitar 30 persen jika isu receh dari kedua kubu tetap berjalan. "Pastinya yang bisa menggunakan tak sampai 70 persen."

Baca: Sosiolog: Golput Ada karena Krisis Kepercayaan ...

Survei terbaru lembaga Indikator Politik pada Desember tahun lalu menunjukkan indikasi kenaikan angka golput. Dalam sigi itu, responden yang secara tegas menyatakan tidak akan memilih mencapai 1,1 persen. Angkanya naik 0,2 persen dibanding survei dua bulan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Lembaga Indikator Politik juga memprediksi jumlah riil golput saat ini bisa di atas 20 persen jika kelompok yang belum memutuskan pilihan (9,2 persen) dan pemilih mengambang (14 persen) ikut-ikutan tidak mencoblos.

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

5 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

5 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

5 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

5 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

5 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya