Diprotes Dubes, TKN Bakal Tak Pakai Lagi Istilah Propaganda Rusia

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 4 Februari 2019 16:18 WIB

Meutya Hafid. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Meutya Hafid mengatakan, timnya akan mempertimbangkan untuk tak menggunakan istilah "Propaganda Rusia", usai protes yang disampaikan Kedutaan Rusia. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva tak terima dengan penggunaan istilah "Propaganda Rusia" dalam kontestasi pemilihan presiden 2019.

Baca juga: Jokowi: Nunjuk Orang Antek Asing, Dia Sendiri Antek Asing

"Bisa jadi masukan dan bahan evaluasi kami. Bisa jadi ke depan, kami akan menggunakan istilah propaganda berita bohong atau sejenisnya," ujar Meutya Hafid saat ditemui Tempo di bilangan Menteng, Jakarta pada Senin, 4 Februari 2019.

Meutya menjelaskan, istilah "Propaganda Rusia" itu digunakan kubunya untuk menyinggung kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang dinilai menggunakan teknik firehose of falsehood dengan cara menggunakan kebohongan untuk memutarbalikkan fakta. "Ini istilah yang dikenal di Amerika Serikat. Jadi, bukan menunjuk Rusia sebagai negara, tapi cara-cara yang dinamakan Propaganda Rusia itu, dicurigai dipakai di Indonesia. Ini hanya soal penamaan terhadap cara yang sama digunakan ketika pemilu AS," ujar Meutya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menambahkan, istilah itu digunakan kubunya karena ada dugaan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dibantu oleh konsultan dari Rusia dengan mengembangkan strategi politik menebar ketakutan, pesimisme, dan memproduksi hoaks di tengah masyarakat.

Advertising
Advertising

"Jadi yang dimaksud bukan Rusianya, tapi orang Rusia yang menjadi konsultan politik kelompok tertentu. Rusia adalah sahabat Indonesia," ujar Karding saat dihubungi, Senin, 4 Februari 2019.

Sebelumnya, calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menuding ada pihak yang menggunakan propaganda Rusia untuk memutarbalikkan fakta. "Cara-cara politik seperti ini harus diakhiri, menyampaikan semburan dusta, semburan fitnah, semburan hoaks, teori propaganda Rusia yang kalau nanti tidak benar, lalu minta maaf. Akan tetapi, besoknya keluar lagi pernyataan seperti itu, lalu minta maaf lagi," kata Jokowi di Kantor Redaksi Jawa Pos, Graha Pena, Surabaya, Sabtu, 2 Februari 2019.

Baca juga: Hoaks Ratna Sarumpaet, Jokowi: Maunya Nuduh Kita Kriminalisasi

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan keberatan dengan penggunaan istilah "Propaganda Rusia" itu. "Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami," ujar Lyudmila lewat keterangannya, Senin, 4 Februari 2019. Pernyataan resmi Kedutaan Rusia ini juga diunggah di akun Twitter resmi Kedutaan Rusia Jakarta.

Atase Pers Kedubes Rusia di Indonesia, Denis Tetiushin mengatakan, pernyataan itu menegaskan sikap Kedutaan Besar Rusia yang tak ingin istilah ini digunakan dalam kontestasi politik di Indonesia. "Kami tidak ingin istilah ini dipakai, karena istilah propaganda Rusia adalah fitnah murni yang diciptakan oleh Amerika Serikat," ujar Denis kepada Tempo, Senin, 4 Februari 2019.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

22 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

23 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

2 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya