Pertanyaan Debat Capres Kedua Diminta Tak Keluar dari Visi-Misi

Minggu, 3 Februari 2019 20:18 WIB

Pasangan capres - cawapres nomor urut 01, Jokowi (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Sementara Prabowo dan Sandi tampil kompak dengan jas dan dasi. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (KoDe Inisiatif) meminta agar pertanyaan para panelis di debat capres putaran kedua berkutat pada seputar visi, misi, dan program kerja yang telah disusun dan diserahkan masing-masing calon kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca: Sandiaga Mau Pijit Prabowo di Debat Capres Kedua

"Jangan sampai ada pertanyaan yang justru keluar dari apa yang memang menjadi perhatian keduanya," kata Ketua KoDe Inisiatif, Veri Junaidi, di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 3 Februari 2019.

Veri mencontohkan pertanyaan soal penataan regulasi di debat pertama. Menurut dia, sudah jelas program penataan regulasi merupakan perhatian capres Joko Widodo, sedangkan Prabowo Subianto hampir tidak menyinggung soal penataan regulasi dalam dokumen visi misi yang diserahkan KPU, kecuali beberapa pengaturan isu tertentu.

"Karena itu, pertanyaan yang disampaikan memang bertujuan untuk menggali dan melihat program pembeda kedua pasangan calon. Maka penting bagi KPU dan panelis ahli yang akan merumuskan daftar pertanyaan bisa memetakan kluster program kerja kedua capres," ujar dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, Veri menambahkan, visi-misi kedua paslon mesti mengacu pada UUD 1945, khususnya menyangkut isu perekonomian dan kesejahteraan rakyat. "Apakah visi dan misi itu telah mengacu dan memperhatikan problem konstitusional dalam pengaturan isu energi, pangan, SDA, dan lingkungan hidup?" ujar dia.

Menyangkut regulasi dalam sumber daya alam, kata Veri, ditemukan cukup banyak persoalan terkait konstitusionalitasnya. Ia berujar cukup banyak regulasi terkait SDA yang bertentangan dengan UUD 1945.

Dia memaparkan sepanjang tahun 2005 hingga November 2017, misalnya, setidaknya terdapat 22 kali pengujian di Mahkamah Konstitusi yang berkaitan dengan UU Kehutanan, mineral dan batubara, pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, perkebunan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya air dan migas. Sebanyak 13 pengujian itu dikabulkan MK. "Atas putusan di atas, menjadi tantangan sendiri bagi presiden terpilih untuk menindaklanjuti dan menjalankannya," ujar Veri.

Selain konstitusi, Veri juga mengatakan visi-misi harus sesuai dengan RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Nasional 2005-2025. Sebab, ujar dia, pembangunan Indonesia terikat pada naskah RPJP tersebut.

Baca: Debat Capres Tak Pengaruhi Elektabilitas, TKN Jokowi Sebut Wajar

Ia menjelaskan RPJP memuat 9 poin, dua di antaranya melingkupi arah pembangunan terkait sumber daya alam dan lingkungan hidup yang memuat 9 indikator RPJP. Sedangkan, pembangunan infrastruktur memuat 13 indikator RPJP.

"Keduanya memiliki konsentrasi yang berbeda untuk dua arah pembangunan ini. Pun demikian, RPJP mesti menjadi rujukan kedua pasangan calon dalam menyusun arah pembangunan nasional," tutur dia.

Berita terkait

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

8 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

9 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

10 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

27 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Minta Rancangan APBN Dibahas dengan Prabowo, Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bisa Jalan Tahun Depan

Terpopuler: Jokowi meminta rancangan APBN 2025 dibahas dengan pemerintah Prabowo, Sri Mulyani sebut program makan siang gratis bisa jalan tahun depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

39 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya