Jenggala Center: Selisih Elektabilitas Jokowi - Prabowo Dua Digit

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Minggu, 3 Februari 2019 19:30 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menghadiri rapat konsolidasi nasional Jenggala Center di JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Jenggala Center Ibnu Munzir mengklaim selisih elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi - Ma'ruf dari lawan mereka, pasangan Prabowo - Sandiaga, mencapai dua digit.

Baca: Sempat Turun 2 Persen, Kubu Jokowi Klaim Menang Tebal di Jateng

"Dari data internal kami, hampir semua surveyor (menyatakan selisih elektabilitasnya) dua digit," kata Ibnu Munzir di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019.

Ibnu menuturkan, pihaknya akan terus mendorong agar selisih tersebut terus melebar. Jenggala Center sendiri menggunakan strategi terjun langsung ke lapangan untuk meraih suara.

Menurut Ibnu, Jenggala Center mengaktifkan mesin pemenangan di 27 dari 34 provinsi untuk meraup suara. "(Tidak semua diaktifkan) karena kami menganggap provinsi lainnya sudah dalam posisi aman," katanya.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan, tim akan berfokus meningkatkan perolehan suara di wilayah-wilayah tersebut dengan berpatokan kepada elektabilitas Jokowi-Jusuf Kalla saat pemilihan presiden 2014. Targetnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bisa melebihi elektabilitas Jokowi-Jusuf Kalla. Pada pilpres 2014, suara Jokowi-JK 53,15 persen; sementara Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh suara 46,85 persen.

Jenggala Center juga menerjukan tim Jaringan Nusantara yang berpengalam pula di 2014. Menurut Ibnu, organisasi yang mayoritas berisi pendukung Jusuf Kalla itu memberi dampak cukup signifikan. Di Sulawesi Selatan misalnya, suara Jokowi-Ma'ruf naik hingga lima persen dalam waktu dua pekan.

Baca: Elektabilitas Turun 2 Persen, Jokowi Minta Pendukung Optimistis

Ibnu mengatakan Jusuf Kalla juga mengerahkan timnya untuk menenangkan Jokowi-Ma'ruf. "Kalau Pak JK dan Jenggala turun, insya Allah semuanya kembali pada posisi yang diharapkan, itu bisa terwujud," katanya.

Berita terkait

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

22 menit lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

56 menit lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

57 menit lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

1 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

11 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

13 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya