TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengakui elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 itu memang sempat turun sebesar 2 persen di Jawa Tengah.
Baca: Elektabilitas Turun 2 Persen, Jokowi Minta Pendukung Optimistis
"Jadi, ada indikasi turun 2 persen dari 67 persen jadi 65 persen. Tapi walaupun ada penurunan itu, kami masih menang tebal," ujar Hasto di bilangan Menteng, Jakarta pada Ahad, 3 Februari 2019.
Sebelumnya, hal itu disebutkan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri silaturahmi paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang Town Square, Sabtu, 2 Februari 2019.
Jokowi mengatakan elektabilitasnya di Jawa Tengah sempat turun sebanyak 2 persen pada empat pekan lalu. Namun, setelah memanggil tim pemenangan di Jawa Tengah untuk ke Jakarta, Jokowi mengklaim bahwa elektabilitasnya sudah naik lagi. Ia pun meminta pendukungnya bekerja keras lagi sampai dua bulan ke depan hingga pemilihan.
Hasto mengatakan, hal tersebut akan membuat seluruh koalisi untuk bergerak bersama-sama dan membangunkan semangat militansi para konstituen di Jawa Tengah. "Sebab di Jateng ini kan ditargetkan suara mencapai 80 persen," ujar dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya menargetkan suara perolehan pasangan Jokowi-Ma'ruf sebanyak 80 persen di Jawa Tengah. Menurut dia, target tersebut realistis. Alasannya, mereka memiliki kepala daerah hampir di semua kabupaten dan kota yang kemampuannya telah teruji. Misalnya telah menjadi kepala daerah hingga dua periode. Hal itu menunjukkan bahwa kader-kader di daerah memiliki kemampuan yang bisa diandalkan.
Baca: Wakil Wali Kota Semarang: Tak Pilih Jokowi Jangan Pakai Jalan Tol
Dia mengaku tidak khawatir dengan manuver yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang mendirikan banyak posko pemenangan di Jawa Tengah. Dia justru menyebut langkah kubu rival itu diambil lantaran kurangnya rasa percaya diri.