Sandiaga Uno Bentuk Tim Khusus untuk Kaji UU ITE

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Sabtu, 2 Februari 2019 17:44 WIB

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno bermain basket di SMA Pangudi Luhur, Jakarta bersama para alumni lain, Sabtu 2 Februari 2019. Tempo/Fikri Arigi

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk mengkaji Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE. Ini dilakukan menyusul keinginan merevisi UU ITE apabila dia bersama Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2019.

Baca: Ma'ruf Amin Sindir Sandiaga soal Pusat Ekonomi Halal Dunia

Sandiaga mengatakan pihaknya sudah menugaskan tim untuk mengkaji UU ITE dan mengidentidikasi pasal-pasal karet. “(Pengkajian UU ITE) sudah dimulai. Kemarin kami sudah bentuk tim khusus untuk melihat secara spesifik UU ITE,” ujar Sandiaga saat ditemui di SMA Pangudi Luhur, Jakarta, Sabtu 2 Februari 2019.

Sebelumnya Sandiaga mengatakan revisi UU ITE menjadi program prioritas yang akan ia lakukan apabila terpilih nanti. Pasalnya Sandiaga menilai UU ITE termasuk pasal karet yang menyebabkan hukum tidak adil.

Ia menjelaskan langkah pertama untuk merevisi UU ITE itu adalah dirinya akan berdiskusi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terpilih. Dengan tujuan memberi penegasan agar UU ITE ini tidak digunakan untuk memukul lawan dan melindungi kawan, siapapun yang berkuasa.

Advertising
Advertising

Sandiaga mengaku khawatir penggunaan UU ITE untuk tujuan yang tidak benar. Dia menatakan menemukan kemungkinan-kemungkinan menggunakan produk hukum itu dipakai untuk melanggengkan kekuasaan dan semacamnya. “Karena power tends to corrupt and absolute power corrupt absolutely,” ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca: Soal Maimun Zubair, Sandiaga: Mungkin Mendoakan Prabowo - Jokowi

Tak hanya Sandiaga, saat ini desakan merevisi UU ITE kembali menguat. Hal ini diakui Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani. Arsul mengatakan partainya siap menginisiasi revisi ini asal perubahan itu jelas dan matang. “Kalau problemnya dinilai ada pada rumusannya, ya silakan. Paling tidak kami di PPP siap untuk menginisiasi revisi UU ITE,” ujar Arsul.

Desakan merevisi UU ITE menguat kembali setidaknya dengan dua kasus yang terjadi belakangan ini. Pertama yakni kasus ujaran kebencian yang menjerat Ahmad Dhani. Dhani kini sudah dijatuhi vonis 1,5 tahun penjara. Kedua, rencana polisi memeriksa Rocky Gerung atas dugaan kasus penodaan agama karena menyebut kitab suci sebagai fiksi.

FIKRI ARIGI | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

8 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

9 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

9 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

10 hari lalu

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

11 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

11 hari lalu

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

Unggahan konten tuduhan perselingkuhan Bianca dan Lettu Agam itu dianggap menyerang kehormatan Bianca dan keluarga.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

13 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya