LSI Denny JA: Jokowi Unggul 5-1 atas Prabowo di Debat Capres

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Rabu, 30 Januari 2019 14:13 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atu Jokowi (kiri) berjalan bersama capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. ANTARA/Setneg-Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menunjukkan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin unggul dengan perbandingan 5-1 dari pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam debat capres perdana pada 17 Januari 2019.

Baca: KPU Siapkan 8 Calon Panelis di Debat Capres Putaran Kedua

"Berdasarkan survei kami sehari setelah debat perdana, sebanyak 50 persen masyarakat menilai Jokowi-Ma'ruf yang lebih unggul. Sementara 35,4 persen menilai Prabowo-Sandi lebih unggul. Adapun 14,6 persen tak tahu/tak jawab," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, di kantor LSI, Jakarta Timur pada Rabu, 30 Januari 2019.

Menurut hasil survei tersebut, Jokowi - Ma'ruf unggul di lima sisi, yakni kemampuan berkomunikasi (cara menyampaikan pendapat, menyanggah, dan berargumen), penguasaan materi, program kerja, penguasaan permasalahan sesuai tema
debat, dan kepemimpinan kuat. Sementara Prabowo - Sandi dinilai unggul di sisi pasangan calon yang kompak dan saling melengkapi.

Survei LSI menunjukkan, setengah dari pemilih menonton debat kandidat yakni 50,6 persen. Sementara yang tak menonton jumlahnya imbang sebanyak 46,7 persen dan 2,7 persen tidak tahu/tidak jawab. Dari 50,6 persen yang menonton tersebut, 29,6 persen menonton utuh dan yang menonton sebagian sebanyak 69,9 persen serta 0,5 tidak tahu/tidak jawab.

Baca: Kubu Prabowo Libatkan Pakar dan Akademisi dalam Persiapan Debat

Survei ini digelar pada sehari setelah debat capres perdana, 18-25 Januari 2019. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan margin of error 2,8 persen.

Berita terkait

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

13 menit lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

3 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

4 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya