TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said mempersiapkan debat pemilihan presiden kedua dengan mengundang pakar berlatar belakang akademisi dan industri. Masukan berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca: Gerindra Sebut Prabowo Tak Akan Ubah Gaya di Debat Pilpres Kedua
Sudirman mengatakan timnya akan menghimpun semua masukan dan menyaringnya sehingga bisa mendapatkan meteri debat yang tajam. "Itu sedang berlangsung diskusinya, tentu ada pakar dari kampus, akademisi, dari industri juga, dan alhamdulillah ada masukan termasuk dari teman-teman luar negeri, mereka terus mengirimkan bahan," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 28 Januari 2019.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menolak memberi tahu siapa saja pakar yang terlibat dalam persiapan debat pilpres kedua ini. Ia berdalih karena beberapa di antaranya tergabung di Universitas Negeri dan berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan tak ingin diketahui identitasnya.
Sudirman Said memastikan semua pakar tersebut kredibel di bidangnya. Menurut dia, kemungkinan, beberapa dari mereka akan dihadirkan dalam workshop mereka.
Baca: BPN Sebut Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 6-9 Persen
Selain itu, BPN berinisiatif mengundang beberapa anggota dewan dari fraksi koalisi Indonesia Adil Makmur di DPR. Mereka dinilai bisa memberikan masukan karena menguasai bidang sesuai komisi masing-masing.
Sudirman mengatakan, tim Prabowo ini akan melakukan hal yang sama seperti debat kedua. Namun, kali ini mereka akan menggelar diskusi untuk mendengar masukan dari anggota komisi yang relevan dengan tema debat. Misalnya, dia mencontohkan, Komisi VII DPR untuk sumber daya alam dan energi, Komisi V soal infrastruktur, dan Komisi VI untuk pangan.
Debat capres kedua akan dilaksanakan pada 17 Februari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta. Debat kedua ini mengangkat tema isu sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat juga akan disiarkan di stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), GTV, MNC TV, dan Inews TV.