Beda Puskaptis dengan Lembaga Lainnya Soal Elektabilitas Capres

Rabu, 30 Januari 2019 10:00 WIB

Pasangan capres - cawapres nomor urut 01, Jokowi (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Sementara Prabowo dan Sandi tampil kompak dengan jas dan dasi. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang mencatat selisih elektabiltas yang tipis, antara Jokowi - Ma'ruf dengan Prabowo –Sandiaga yakni sekitar 4,1 persen, sangat berbeda dengan hasil survei lembaga-lembaga lainnya. Catatan elektabilitas Puskaptis paling tipis dibanding kesimpulan lembaga survei lainnya.

Direktur Puskaptis, Husin Yazid mengatakan hasil survei lembaganya menunjukan tingkat elektabilitas pasangan Jokowi - Ma’ruf 45,90 persen, sedangakan pasangan Prabowo - Sandiaga 41,80 persen. "Selisihnya hanya 4,1 persen," ujar Husin, Selasa, 29 Januari 2019.

Baca: Puskaptis: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 4,1 Persen

Selisih kedua pasangan yang sangat kecil itu, kata Husin, menjadi modal bagi Prabowo - Sandiaga untuk menyalip keunggulan inkumben. Perbedaan di bawah 10 persen, kata dia, menandakan Jokowi - Ma’ruf belum banyak unggul dari Prabowo - Sandiaga. Waktu tiga bulan sebelum Pilpres, kata dia, cukup untuk kubu Prabowo mengejar ketertinggalan.

Berbeda dengan Puskaptis, hasil survei lembaga lainnya tergolong besar. Alvara Research Center pada Januari lalu mencatat tingkat keterpilihan Jokowi - Ma'ruf dibandingkan dengan Prabowo – Sandiaga 54,3 persen, sedangkan Prabowo - Sandiaga 35,1 persen, selisihnya 19,2 persen.

Indikator Politik Indonesia pada awal Desember 2018 juga mencatat selisih elektabilitas lebih besar, yaitu 20,1 persen. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin 54,9 persen dan Prabowo - Sandiaga sebesar 34,8 persen. Akan halnya survei terbaru Charta Politika menunjukan selisih elektabitas kedua pasangan calon presiden 19,1 persen. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf tercatat sebesar 53,2 persen, sedangkan Prabowo -Sandiaga 35,5 persen.

Baca: Kubu Jokowi Anggap Hasil Survei Puskaptis Lelucon Tahun Politik

Lingkaran Survei Indonesia Denny JA pada November 2018 juga mencatat elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin 53,2 persen unggul dari Prabowo -Sandiaga 31,2 persen.

Advertising
Advertising

Juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily mempertanyakan rekam jejak Puskaptis. Lembaga ini disebut mengeluarkan hasil berbeda saat pilpres 2014. Saat itu Puskaptis menyatakan Prabowo - Hatta unggul dalam hitung cepat, berbeda dengan mayoritas lembaga lain yang menyatakan kemenangan bagi Jokowi - JK.

Ace menganggap survei Puskaptis hanya dibuat untuk menyesuaikan survei internal Prabowo - Sandiaga yang menyatakan hasil serupa untuk menggiring opini publik. "Ini bagian dari penggiringan opini menyesuaikan dengan survei internal Paslon 02." Politikus Partai Golkar ini menyampaikannya melalui keterangan tertulis.

TAUFIQ SIDDIQ | FIKRI ARIGI

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

14 hari lalu

Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

Menurut Pakar Politik Ujang Komarudin, hal terpenting dalam pilkada adalah elektabilitas para kandidat.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

57 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Biden dan Trump Bersaing Ketat di Jajak Pendapat Terbaru

14 Februari 2024

Elektabilitas Biden dan Trump Bersaing Ketat di Jajak Pendapat Terbaru

Elektabilitas Joe Biden dan Donald Trump bersaing ketat di jajak pendapat terbaru. Masing-masing menghadapi tantangan berbeda dalam menggaet suara.

Baca Selengkapnya

Survei Poltracking: Pilpres Berpotensi Satu Putaran, tapi Juga Berpeluang Dua Putaran

9 Februari 2024

Survei Poltracking: Pilpres Berpotensi Satu Putaran, tapi Juga Berpeluang Dua Putaran

Survei Poltracking Nasional : Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran Diprediksi Masuk Putaran Kedua

Baca Selengkapnya

Survei Poltracking: Prabowo-Gibran Unggul di Separuh Pulau Indonesia, Disusul Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud Tertinggal

9 Februari 2024

Survei Poltracking: Prabowo-Gibran Unggul di Separuh Pulau Indonesia, Disusul Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud Tertinggal

Survei Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran Unggu di Separuh Pulau Indonesia, Disusul Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud Tertinggal

Baca Selengkapnya

Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 50,9 Persen, Anies-Muhaimin 25,1 Persen, Ganjar-Mahfud 18,4 Persen

9 Februari 2024

Survei Poltracking: Prabowo-Gibran 50,9 Persen, Anies-Muhaimin 25,1 Persen, Ganjar-Mahfud 18,4 Persen

Survei Poltracking Nasional : Prabowo-Gibran 50,9 Persen, Anies-Muhaimin 25,1 Persen, Ganjar-Mahfud 18,4 Persen

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Elektabilitas Prabowo-Gibran di Atas 60 Persen

2 Februari 2024

Airlangga Klaim Elektabilitas Prabowo-Gibran di Atas 60 Persen

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai di atas 60 persen di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Turun Gunung Kerek Elektabilitas Prabowo-Gibran, TKN Anggap Sekadar Asumsi

25 Januari 2024

Jokowi Disebut Turun Gunung Kerek Elektabilitas Prabowo-Gibran, TKN Anggap Sekadar Asumsi

Habiburokhman mengatakan isu Jokowi turun gunung untuk mengerek elektabilitas pasangan nomor urut 2 di Jawa Tengah sekadar asumsi.

Baca Selengkapnya

Soal Presiden Boleh Kampanye, Lingkar Madani: Elektabilitas Prabowo-Gibran Mandek

24 Januari 2024

Soal Presiden Boleh Kampanye, Lingkar Madani: Elektabilitas Prabowo-Gibran Mandek

Ray Rangkuti, merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal presiden dan menteri boleh berkampanye serta berpihak pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Ray menilai pernyataan Jokowi tersebut dipicu karena elektabilitas putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka bersama calon presiden Prabowo Subianto mandek.

Baca Selengkapnya