TKN Tidak Ingin Jokowi Bernasib Seperti Hillary Clinton

Sabtu, 26 Januari 2019 16:10 WIB

Dari kanan: Ketua Pembina Poros Benhil Jenderal Purn. Moeldoko bersama Triana Dewi Seroja, dan artis Angel Lelga menghadiri aksi damai 'Salam Jempol Ceria' di kawasan Monas, Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019. Moeldoko juga merupakan salah satu Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf . Instagram/@Angellelga

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amien berharap para relawan tidak terlena dengan dukungan yang terus mengalir dari masyarakat. Dukungan kepada Jokowi itu harus dikelola hingga pada saat pencoblosan 17 April mendatang.

Wakil Ketua TKN Moledoko mengingatkan fenomena yang pernah terjadi dalam pemilihan presiden Amerika Serikat dimana Hillary Clinton juga mendapat dukungan yang sangat besar. "Semua orang berpikir bahwa Hillary pasti menang," katanya dalam deklarasi Jokowi Sebelas Maret (JoSmart) di Solo, Sabtu 26 Januari 2019.

Berita terkait: Jokowi Yakin Bisa Raih 60 Persen Suara di Pulau Kalimantan

Hal itu justru membuat banyak pendukung yang terlena. "Akhirnya banyak yang tidak pergi ke tempat pemungutan suara karena yakin Hillary menang," katanya. Kondisi tersebut membuat perolehan suara Hillary pada akhirnya tidak mampu mengalahkan Donal Thrump.

Moeldoko berharap para relawan tidak hanya bisa memberikan suaranya untuk Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden mendatang. "Tapi juga mengajak orang lain untuk ikut memberikan suara di TPS," katanya.

Advertising
Advertising

Apalagi, hari pemilihan pada April mendatang berdekatan dengan beberapa hari libur. "Berdekatan dengan Hari Paskah, hari kejepit serta akhir pekan," katanya. Hal tersebut berpotensi menyebabkan partisipasi pemilih turun.

Dia meminta agar para pendukung Jokowi tidak melewatkan pencoblosan dan memilih untuk berlibur. "Hati-hati, satu suara menentukan masa depan," katanya mengingatkan.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya