TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini bakal mendapatkan suara hingga di atas 60 persen dalam pemilihan presiden 2019 untuk Pulau Kalimantan. Ia beralasan, saat berpasangan dengan Jusuf Kalla di pilpres 2014, memperoleh suara mencapai 60 persen di tiga provinsi dari empat provinsi di Pulau Kalimantan.
Baca: Timses Ungkap Keunggulan Kampanye Jokowi, Salah Satunya Jan Ethes
"Hitung-hitungan kami dan dari hasil survei sekarang, ini kelihatannya hampir-hampir sama," katanya saat bersilaturahmi dengan Majelis Adat Dayak Nasional di Grand Ballroom Seasons City Mall, Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2019.
Jokowi mengklaim ada satu provinsi di Pulau Kalimantan yang perolehan suaranya nanti sangat tinggi. Namun ia enggan membeberkannya dengan alasan agar tim sukses dan simpatisannya mau berlomba-lomba.
"Saya tidak usah sebutkan provinsi mana. Biar semuanya semangat berkompetisi, tetapi tadi bocoran saya ada satu provinsi yang kelihatannya akan mendapatkan angka gede banget," ujarnya.
Ia pun berterima kasih kepada para pendukungnya yang hadir dalam pertemuan itu. Menurut Jokowi, mereka telah bekerja keras untuk memenangkannya di pilpres 2019 nanti.
Baca: Hari Ini Jokowi dan Anies Bagikan Sertifikat Tanah Warga Jakpus
"Di Kalimantan akan ada kejutan besar, menangnya tak tipis tapi tebal karena kerja keras kita," ujar Jokowi.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Cornelis, mengatakan pihaknya mendukung Jokowi karena dianggap telah membangun banyak infrastruktur di Pulau Kalimantan sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama yang ada di pedalaman. "Kami siap kerja memenangkan pertarungan ini sehingga bapak bisa satu kali lagi," kata Cornelis.