Survei Sebut Banyak Kader Demokrat ke Jokowi, Kata Tim Prabowo?

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 24 Januari 2019 16:01 WIB

Direktur Materi dan Debat, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Sabtu, 1 Desember 2018. (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said meyakini bahwa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat merangkul kader Partai Demokrat agar satu komando memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Indikator: Pemilih dari Partai Koalisi Jokowi Terpecah ke Prabowo

“Saya melihat leadership-nya Pak SBY itu sangat kuat di Demokrat, jadi sinyal Pak SBY pasti akan diikuti oleh seluruh kader Demokrat,” ujar Sudirman di Media Center Prabowo - Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.

Sebelumnya lembaga survei Indikator Politik merilis hasil sigi teranyar soal pemilih pasangan capres-cawapres berdasarkan partai politik pilihannya dalam pilpres 2019. Peneliti Indikator, Rizka Halida menyebutkan para pemilih dari basis partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga masih terpecah memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf, atau yang ia sebut sebagai split-ticket voters.

"Basis koalisi Prabowo-Sandiaga sedikit lebih besar yang keluar dari arah dukungan partainya, sekitar 28,2 persen," ujar Rizka di kantor Indikator Politik, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.

Baca: Golput, Advokat Ini Sebut Muak dengan Jokowi Apalagi Prabowo

Sudirman juga mengatakan, kader-kader partai koalisinya, terbukti lebih militan. Cirinya adalah, lebih banyak caleg di partai koalisi mereka yang menaruh gambar Prabowo-Sandiaga di alat peraga kampanye (APK), ketimbang di partai koalisi paslon inkumben.

Advertising
Advertising

Atas dasar itu, Sudirman mengaku yakin partai koalisinya lebih solid, untuk memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandiaga. “Baik Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, dan Berkarya, di Jawa Tengah PPP juga ikut kami. Istilahnya akan gulat lah mendukung capres 02,” tutur dia.

Tak hanya di kubu Prabowo, Indikator juga menuturkan pendukung Jokowi-Ma'ruf, ada 24,1 persen yang terpecah ke oposisi. Di antaranya, adalah hampir separuh basis pemilih PPP terbelah ke capres oposisi, atau sebanyak 43,2 persen memilih Prabowo. Selain itu, Partai Hanura dengan 39,6 persen yang memilih Prabowo.

Menanggapi soal itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini mengatakan tidak akan memanfaatkan split-ticket voters. Namun ia juga tak bisa menghalangi mereka untuk tidak memilih paslonnya.

“Kami tidak ingin memecah belah partai, tapi dalam urusan pilpres berarti memilih orang. Kami juga tidak bisa menghalangi kalau sebagian partai-partai yang ada di koalisi 01 kadernya ikut kami,” ucap Sudirman.

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

2 menit lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

1 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

3 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

3 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

4 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

5 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

6 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

6 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal PKS, Prabowo dan Gibran Tak Hadir

8 jam lalu

Halalbihalal PKS, Prabowo dan Gibran Tak Hadir

PKS menggelar halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap partai berlambang beringin ini mendapat tempat dalam kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya