Cerita Kubu Prabowo Soal Persiapan Debat Pilpres Kedua

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 23 Januari 2019 19:49 WIB

Direktur Materi dan Debat, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Sabtu, 1 Desember 2018. (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said menuturkan tema debat Pilpres kedua kedua cukup strategis. Saat ini pasangan calon nomor urut 02 tengah melakukan pendalaman dan penyesuaian dengan visi misi.

“Kami juga menghimpun masukkan dari para ahli,” kata Sudirman di Media Center, Jalan Sriwijaya, Rabu 23 Januari 2019. Debat Pilpres kedua akan berlangsung 17 Februari dengan tema seputar infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat ini memprtemukan dua capres, yakni Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo.

Berita terkait: Indikator: Pemilih dari Partai Koalisi Jokowi Terpevah ke Prabowo

Soal isu infrastruktur, menurut Sudirman, pemerintahan sekarang memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah pembangunan jalur kereta di Sumatera, yang belakangan dikritik Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya kritik ini semakin relevan dengan data World Bank yang mengatakan banyak masalah dalam perencanaan dan penganggaran.

Mantan Menteri ESDM itu menuturkan, dalam soal energi, Prabowo akan menyampaikan perkara energi terbarukan. Ia mengatakan ketergantungan pada fosil dalam jangka panjang dan menengah harus dikurangi, dan impor bahan bakar minyak perlu dikelola. Soal ini sebetulnya sudah sesuai dengan rencana awal dan Undang-Undang energy. “Tetapi pemerintahan Jokowi-JK sekarang tidak banyak memperhatikannya.”

Advertising
Advertising

Mengenai isu soal pangan, Sudirman menyoroti persoalan yang belakangan cukup mencuat, yakni aksi petani yang membuang produknya karena harga jual sangat murah. Untuk itu, Prabowo - Sandiaga dalam visi misinya mencoba membuat harga pangan tetap terjangkau.

Artinya bukan berarti harga menjadi murah, tetapi masyarakat dapat menjangkau. “Harga boleh naik, kalau masyarakat bisa menjangkau, kan, bagus. Tapi sebaliknya, harga turun kalau masyarakat tidak punya kemampuan daya beli juga tidak bagus,” kata calon Legislatif dari partai Gerindra ini.

Dari sekian banyaknya isu tersebut, menurut Sudirman, tim debat akan melakukan kurasi karena waktu debat yang sangat terbatas. Tim akan memilih isu yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

Adapun ahli yang urun rembug ikut mempersiapkan debat Pilpres, salah satunya, adalah Drajad Wibowo, ekonom sekaligus Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN). “Mas Drajad termasuk yang kami undang. Kemudian orang-orang yang berkecimpung di energi pasti kita undang, yang pangan juga,” ujar dia.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

3 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

5 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

6 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

8 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

18 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya