28,2 Persen Pemilih dari Partai Koalisi Prabowo Pilih Jokowi

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 23 Januari 2019 19:01 WIB

(Dari kanan) Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera, peneliti senior Indikator Politik Muhammad Dahlan, dan pakar komunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Kuskrido Ambardi dalam acara rilis survei bertema "Media Sosial, Hoaks, dan Sikap Partisan dalam Pilpres 2019" di kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil sigi teranyar soal pemilih pasangan capres-cawapres berdasarkan partai politik pilihannya dalam Pilpres 2019. Peneliti Indikator, Rizka Halida menyebutkan para pemilih dari basis partai koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga masih terpecah memilih pasangan Jokowi - Ma'ruf.

Baca juga: Prabowo akan Fokus Isu Ekonomi Lingkungan di Debat Pilpres II

"Basis koalisi Prabowo - Sandiaga sedikit lebih besar yang keluar dari arah dukungan partainya, sekitar 28,2 persen," ujar Rizka di kantor Indikator Politik, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019. Untuk pendukung Jokowi - Ma'ruf, ucap dia, ada 24,1 persen yang terpecah ke oposisi.

Menurut Rizka, ada split-ticket voting atau dukungan pemilih yang tak sejalan dengan partai pilihannya di koalisi Prabowo - Sandiaga. Dari data Indikator, untuk Partai Gerindra, masih ada 14,1 persen pemilih yang terbelah mendukung capres petahana. "Sedangkan 81,5 persen searah dengan dukungan partai," katanya.

Adapun, untuk Partai Keadilan Sejahtera, sebanyak 73,7 persen memilih Prabowo dan 21,1 persen mendukung Jokowi. Sedangkan dari Partai Amanat Nasional, sebanyak 71,9 persen searah dengan dukungan partai ke Prabowo dan 26 persennya mendukung Jokowi.

Advertising
Advertising

Rizka mengatakan partai pendukung Prabowo dengan pemilih terpecah paling besar ada di Partai Demokrat dan Partai Berkarya. Sigi Indikator merekam sebanyak 54,1 persen pemilih Demokrat mendukung Prabowo dan 40,5 persen ke arah Jokowi.

Baca juga: Ini Visi Prabowo dalam Debat Capres Bertema Lingkungan Hidup

Sedangkan di Partai Berkarya, ucap Rizka, sebanyak 44,8 persen pemilihnya mendukung Prabowo dan 42,1 persen lainnya memilih Jokowi. "Basis Demokrat dan Berkarya memang paling banyak terbelah kepada petahana," ucap Rizka.

Survei Indikator Politik ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018. Metode samplingnya menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden. Pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka. Adapun tingkat margin of error penelitian ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

38 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

3 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

8 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

10 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

16 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya