Adik Prabowo Ceritakan Awal Perkenalannya dengan Jokowi

Selasa, 22 Januari 2019 09:09 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) dan adiknya, Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri Deklarasi Gerakan Emas di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu, 24 Oktober 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menceritakan perkenalannya dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Hashim mengatakan, perjumpaannya dengan Jokowi terjadi sekitar akhir 2008 di Solo, Jawa Tengah. "Waktu itu saya menjadi seorang terdakwa kasus konyol, itu kasus arca," kata Hashim di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 21 Januari 2019.

Hashim mengatakan saat itu dia dituduh tidak mendaftarkan sejumlah arca peninggalan bersejarah. Hashim membuktikan tuduhan itu tidak benar dan akhirnya dinyatakan tak bersalah.

Baca: Kubu Prabowo Tak Ingin Bebani Hashim ...

Sekitar sidang kedua, kata Hashim, dia diundang Jokowi melalui penasihat hukumnya, Nicholay Aprilindo. Hashim mengaku diundang ke sebuah acara pemaparan keberhasilan kinerja Jokowi menjadi Wali Kota Solo.

Menurut Hashim, selama tiga jam Jokowi membeberkan keberhasilannya memindahkan pedagang kaki lima (PKL) tanpa kekerasan. Jokowi mengklaim telah menemui mereka sebanyak 54 kali sebelum para PKL itu akhirnya mau pindah.

Advertising
Advertising

Baca: Prabowo Hentikan Pidato Setelah Dibisiki Hashim Djojohadikusumo ...

"Seorang kepala daerah mau ketemu PKL saya pikir orang baik kan? Di situ saya jadi kawan beliau dan pendukung beliau," ujar adik dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini.

Hal ini disampaikan Hashim sekaligus merespons pernyataan Jokowi saat debat capres perdana pemilihan presiden 2019 pada Kamis lalu, 17 Januari. Hashim membantah omongan Jokowi saat debat yang mengaku tak mengeluarkan uang sama sekali untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012. Hashim mengatakan dirinyalah yang mendanai pemenangan Jokowi tujuh tahun lalu itu.

Simak: Hashim Djojohadikusumo: Prabowo - Sandiaga ...

Adapun masalah arca yang disebut Hashim konyol itu pernah ditulis Majalah Tempo pada 2008. Nama Hashim disebut-sebut oleh Lambang Babar Purnomo, karyawan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Lambang ketika itu menjadi saksi ahli kasus pencurian dan pemalsuan arca dari Museum Radya Pustaka, Solo. Namun, Lambang ditemukan meninggal di selokan awal Februari 2008. Pihak keluarga menduga kematian Lambang tak wajar meminta tubuhnya diotopsi lengkap.

Menurut Lambang, di antara benda kuno di rumah Hashim terdapat gading dari situs Sangiran dan arca Nandisa Wahana Murti yang kemudian disita polisi. Hashim Djojohadikusumo juga menjadi saksi untuk tersangka pencuri dan pemalsu arca, Heru Priyanto. Kepada polisi Heru mengaku menjual arca kepada Hashim. Hashim membantah membeli arca dari Heru. Dia mengatakan arca dibeli dari konsultan seni Hugo Kreijger.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

3 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

3 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

4 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

4 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

5 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

8 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

8 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

9 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

9 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya