Tim Jokowi: Debat Capres Harus Smart, Jangan Seperti Debat BEM

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 17 Januari 2019 13:28 WIB

Dua pasangan capres dan cawapres 2019. Nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf (kiri). Nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Aria Bima mengatakan debat capres perdana antara Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto -Sandiaga Uno pada malam ini harus berjalan smart dengan visi misi, bukan seperti debat mahasiswa.

Baca juga: Charta Politika: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Stagnan

"Kita tidak ingin seperti debat BEM atau debat mahasiswa. Tapi Smart soal visi-misi itu,"ujar Aria saat di temui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis 17 Januari 2019.

Aria mengatakan materi debat harus disampaikan oleh pasangan calon dengan narasi-narasi yang smart yang mudah dpahami, agar materi dalam debat nanti bukan hanya dimengerti oleh kalangan intelektual tapi juga sampai ke seluruh masyarakat Indonesia.

Aria menyebutkan jika pasangan Jokowi - Ma'aruf sudah siap untuk menghadapi debat, serta memaparkan visi misi. ada pun debat pertama pemilihan presiden 2019 mengangkat tema seputar isu hukum, korupsi, HAM, dan terorisme.

Advertising
Advertising

Menurut Aria dalam penyampaian visi misi nanti Jokowi akan menyampaikan secara komprehensif dan akan diperkuat oleh Ma'ruf Amin. Kata dia, visi misi pasangan nomor urut 01 itu tidak akan jauh dari visi misi Nawacita Jokowi pada Pilpres 2014.

Baca juga: Kubu Jokowi - Ma'ruf: Kami Siap 99,9 Persen Hadapi Debat Capres

Debat capres perdana akan digelar pada Kamis malam, 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin diketahui bertemu dengan tim kampanye nasional di Djakarta Theatre pada Rabu malam, 16 Januari 2019. Usai pertemuan itu Jokowi mengatakan bahwa ini adalah persiapan, pemantapan, dan evaluasi terutama materi. "Yang namanya pemantapan, ya mantap, lah. Mantul, mantul (mantap betul)," katanya.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

2 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

15 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya