Debat Capres, Sandiaga: Prabowo Tak akan Serang Jokowi - Ma'ruf

Rabu, 16 Januari 2019 13:54 WIB

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno saat menyampaikan pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin 14 Januari 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan Prabowo tak akan menyerang Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam debat capres pada Kamis, 17 Januari 2019. Alasannya, Prabowo ingin debat dilakukan dengan saling menghormati.

Baca: Sandiaga Klaim Tak Siapkan Simulasi Debat Capres untuk Menyerang

"Pak Prabowo tidak ingin saling menyerang. Pak Prabowo ingin semuanya dilakukan dengan penuh rasa saling menghormati dan santun dalam budaya kita," ujar Sandiaga pada wartawan di lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Januari 2019.

Sandiaga mengatakan sebenarnya ada usulan dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyerang kepada Jokowi dan Ma'ruf. Namun, usulan itu telah ditolak Prabowo.

Menurut Sandiaga, pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan dalam debat capres besok adalah kasus-kasus yang memang ada di masyarakat saja. "Kami tidak akan mengorek-ngorek. Itu bukan data-style Prabowo-Sandi," kata dia. "Kami akan sangat menghormati Pak Presiden dan memuliakan Pak Kiai," ujar Sandiaga melanjutkan.

Advertising
Advertising

Menurut dia, fokus dia dan Prabowo pada debat esok hari adalah perbandingan antara Jokowi yang telah memegang kepemimpinan tertinggi selama hampir lima tahun terakhir dengan problem nyata yang dialami masyarakat saat ini. "Dan juga pemikiran seandainya lima tahun lagi ke depan akan bagaimana. Kalau kami jelas apa yang akan kami lakukan. Nah, kami fokus disitu," ujar dia.

Baca: H-1 Debat, Sandiaga Awali Hari Dengan Main Basket

Strategi ini akan berbeda dengan kubu Jokowi-Ma'ruf. Wakil ketua Tim Kampanye Nasional sekaligus koordinator debat Jokowi - Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan akan membawa beberapa isu ke dalam debat capres, di antaranya adalah isu penculikan aktivis dan kasus korupsi PT Duta Graha Indah.

“Isu penculikan penting agar masyarakat tidak lupa dan mengetahui jejak rekam seseorang. Bahwa pemimpin Indonesia ini harus orang baik-baik,” ucap Karding saat dihubungi wartawan, Selasa 15 Januari 2019.

Isu kedua, kata Karding, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggunakan kewenangan untuk mengusut kasus korupsi korporasi, salah satunya adalah PT DGI yang kini bernama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE). Sandiaga pernah menjabat sebagai komisaris Duta Graha Indah.

“Jadi ini tentu ruang dan hal strategis untuk kita minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo,” kata koordinator debat capres kubu Jokowi - Ma'ruf ini.

Berita terkait

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

8 menit lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

1 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal PKS, Prabowo dan Gibran Tak Hadir

3 jam lalu

Halalbihalal PKS, Prabowo dan Gibran Tak Hadir

PKS menggelar halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap partai berlambang beringin ini mendapat tempat dalam kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

4 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

6 jam lalu

Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

Proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN tetap menjadi prioritas dalam RAPBN 2025 ketika pemerintahan Prabowo-Gibran resmi berjalan.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

6 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

14 jam lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya